Pemerintah Kabupaten Boven Digoel akan membangun Pelabuhan Umum di Prabu Asiki Distrik Jair-Boven Digoel. Pembangunan pelabuhan umum di Kali Digoel, Prabu-Asiki tersebut karena dianggap strategis dan sangat dibutuhkan masyarakat karena merupakan pintu masuk di Kabupaten Boven Digoel.
Apalagi bongkar muat barang dan manusia di Asiki yang merupapkan kawasan industry pembuatan tripleks dan perkebunan kepala sawit milik PT Korindo Group.“Tahun ini kami akan melakukan survey dampak lingkungannya, jika surveinya sudah selesai tahun ini, maka tahun depan pembangunannya sudah mulai dilakukan,’’ kata Bupati Boven Digoel Yusak Yaluwo, SH, M.Si melalui Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Boven Digoel Drs Zadrak Toni, kepada Cenderawasih Pos.
Menurut Zadrak, pelabuhan yang akan dibangun tersebut merupakan pelabuhan umum dengan kemampuan untuk kapal-kapal sampai yang berkekuatan 3.000 groston. ‘’Jadi selain untuk barang juga untuk penumpang,’’ terangnya.
Pembangunan pelabuhan umum ini, lanjutnya, diharapkan bisa segera terealisir karena sangat dibutuhkan. Apalagi sampai saat ini, belum ada pelabuhan yang memadai di daerah tersebut.
‘’Kalau pelabuhan yang ada itu, milik dari perusahaan yang hanya digunakan untuk kepentingan perusahaan. Sedangkan untuk umum, itu yang belum ada sampai sekarang ini,’’ terangnya. Selama ini, kapal-kapal yang ada hanya menggunakan pelabuhan darurat yang dibangun masyarakat secara pribadi dengan menggunakan kayu. (ulo)
Sumber : Cenderawasih Pos
Apalagi bongkar muat barang dan manusia di Asiki yang merupapkan kawasan industry pembuatan tripleks dan perkebunan kepala sawit milik PT Korindo Group.“Tahun ini kami akan melakukan survey dampak lingkungannya, jika surveinya sudah selesai tahun ini, maka tahun depan pembangunannya sudah mulai dilakukan,’’ kata Bupati Boven Digoel Yusak Yaluwo, SH, M.Si melalui Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Boven Digoel Drs Zadrak Toni, kepada Cenderawasih Pos.
Menurut Zadrak, pelabuhan yang akan dibangun tersebut merupakan pelabuhan umum dengan kemampuan untuk kapal-kapal sampai yang berkekuatan 3.000 groston. ‘’Jadi selain untuk barang juga untuk penumpang,’’ terangnya.
Pembangunan pelabuhan umum ini, lanjutnya, diharapkan bisa segera terealisir karena sangat dibutuhkan. Apalagi sampai saat ini, belum ada pelabuhan yang memadai di daerah tersebut.
‘’Kalau pelabuhan yang ada itu, milik dari perusahaan yang hanya digunakan untuk kepentingan perusahaan. Sedangkan untuk umum, itu yang belum ada sampai sekarang ini,’’ terangnya. Selama ini, kapal-kapal yang ada hanya menggunakan pelabuhan darurat yang dibangun masyarakat secara pribadi dengan menggunakan kayu. (ulo)
Sumber : Cenderawasih Pos