Untuk mengembangkan kreatif bagi para siswa dalam menyajikan penulisan atau informasi di sekolah lewat media Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIA) atau sebelumnya dikenal dengan majalah dinding menyangkut kasus HIV-AIDS atau permasalahan yang ada di sekitarnya, sekitar 40 siswa dari 13 SMA/SMK se-Kota Merauke mengikuti pelatihan Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIA) Selasa (16/6), kemarin.
Ketua Panitia Penyelenggara, Daniel Taraneno, S.Pd yang juga Koordinator Kelompok Pemerhati AIDS Sekolah (Kompas) SMA John 23, menengaskan, kegiatan yang dilakukan ini bertujuan untuk menanamkan secara dini rasa tanggung jawab kepada para siswa untuk mengendalikan penyebaran HIV-AIDS di Kabupaten Merauke.
Selain itu, juga sebagai pengetahuan dasar sebagai jurnalis sekolah dalam meliput informasi tentang HIV-AIDS atau informasi lainnya yang dicurahkan melalui media KIE yang kreatif sehingga menarik minat baca siswa/siswi, disamping menggali formulasi media KIE yang dianggap lebih cocok dan sesuai dengan usia perkembangan mereka.
''Kesamaan formulasi inilah maka SMA YPPK Joanes 23, Dikmen, WVI dan KPA melaksanakan kegiatan pelatihan KIE bagi para pelajar SMA/SMK se-Kota Merauke,'' katanya. Penyebaran informasi tentang HIV-AIDS tersebut sangat penting karena kasus HIV-AIDS di Kabupaten Merauke sudah cukup memprihatinkan. Di mana data dari Dinkes Kabupaten Merauke, sampai Maret 2009, HIV-AIDS mencapai 1.050 kasus, 495 kasus atau 47,14 persen diantaranya merupakan remaja atau usia produktif. ''Kita semua harus terlibat dan bertanggungjawab agar remaja sebagai penerus tidak menjadi korban penyakit ini,''katanya. Sementara itu, Wakil Bupati Merauke Drs Waryoto, M.Si, saat membuka kegiatan itu menyatakan salut atas terselenggaranya kegiatan yang sangat bermanfaat bagi pelajar itu. (ulo)
Sumber : Cenderawasih Pos
Ketua Panitia Penyelenggara, Daniel Taraneno, S.Pd yang juga Koordinator Kelompok Pemerhati AIDS Sekolah (Kompas) SMA John 23, menengaskan, kegiatan yang dilakukan ini bertujuan untuk menanamkan secara dini rasa tanggung jawab kepada para siswa untuk mengendalikan penyebaran HIV-AIDS di Kabupaten Merauke.
Selain itu, juga sebagai pengetahuan dasar sebagai jurnalis sekolah dalam meliput informasi tentang HIV-AIDS atau informasi lainnya yang dicurahkan melalui media KIE yang kreatif sehingga menarik minat baca siswa/siswi, disamping menggali formulasi media KIE yang dianggap lebih cocok dan sesuai dengan usia perkembangan mereka.
''Kesamaan formulasi inilah maka SMA YPPK Joanes 23, Dikmen, WVI dan KPA melaksanakan kegiatan pelatihan KIE bagi para pelajar SMA/SMK se-Kota Merauke,'' katanya. Penyebaran informasi tentang HIV-AIDS tersebut sangat penting karena kasus HIV-AIDS di Kabupaten Merauke sudah cukup memprihatinkan. Di mana data dari Dinkes Kabupaten Merauke, sampai Maret 2009, HIV-AIDS mencapai 1.050 kasus, 495 kasus atau 47,14 persen diantaranya merupakan remaja atau usia produktif. ''Kita semua harus terlibat dan bertanggungjawab agar remaja sebagai penerus tidak menjadi korban penyakit ini,''katanya. Sementara itu, Wakil Bupati Merauke Drs Waryoto, M.Si, saat membuka kegiatan itu menyatakan salut atas terselenggaranya kegiatan yang sangat bermanfaat bagi pelajar itu. (ulo)
Sumber : Cenderawasih Pos