Rencana pembangunan pembangkit listrik berbahan bakar batubara dengan kapasitas 2 megawatt di sekitar Kuprik, Semangga, Kabupaten Merauke oleh PT (Persero) PLN, dibatalkan. Pembatalan ini dilakukan karena biaya pasok batubara ke Merauke sangat tinggi.
"Rencana itu batal dilakukan karena ternyata biaya pasok batubara ke Merauke sangat tinggi. Jika dihitung-hitung akan lebih mahal dari BBM,"kata Manager PLN Cabang Merauke, Ir Abdul Haris Nasution, ketika ditemui Cenderawasih Pos,di ruang kerjanya, Jumat (8/5).
Diungkapkan, pembangunan pembangkit listrik berbahan bakar batubara itu bertujuan untuk menambah daya yang saat ini terus mengalami defisit dari kebutuhan masyarakat, dan terhitung kurang lebih 4 bulan memimpin perusahaan BUMN ini di Merauke, pihaknya mengganti dengan mesin diesel yang memiliki kapasitas yang sama.
Diharapkan, Juni nanti mesin diesel tersebut sudah tiba di Merauke. ''Sementara dalam perjalanan. Untuk mengoperasikan mesin ini, kami kerja sama dengan PT Daya Manunggal diesel,''terangnya. Disebutkan, penambahan daya 2 MW tersebut dimaksudkan agar tidak terjadi pemadaman secara bergilir. Sebab, saat ini beban puncak telah mencapai 9,7 MW sementara suplay dari PLTD Kelapa Lima hanya 9,3 MW.
Karenaya setiap malam pihak PLN melakukan pemadaman secara bergilir sebesar 500-700 Kw. ''Kami lakukan pemadaman sebaknyak itu untuk menormalkan mesin sehingga tidak terjadi kerusakan,'' terangnya.Meski rencana penambahan kapasitas 2 MW, namun pihaknya belum mampu memenuhi seluruh permintaan yang ada. "Saat ini kami tidak melakukan penyambungan baru terhadap 2000-an daftar tunggu yang ada, kami hanya layani atas paket hemat 450 PA Plus yang disediakan,'' jelasnya.(ulo)
Sumber : Cenderawasih Pos
"Rencana itu batal dilakukan karena ternyata biaya pasok batubara ke Merauke sangat tinggi. Jika dihitung-hitung akan lebih mahal dari BBM,"kata Manager PLN Cabang Merauke, Ir Abdul Haris Nasution, ketika ditemui Cenderawasih Pos,di ruang kerjanya, Jumat (8/5).
Diungkapkan, pembangunan pembangkit listrik berbahan bakar batubara itu bertujuan untuk menambah daya yang saat ini terus mengalami defisit dari kebutuhan masyarakat, dan terhitung kurang lebih 4 bulan memimpin perusahaan BUMN ini di Merauke, pihaknya mengganti dengan mesin diesel yang memiliki kapasitas yang sama.
Diharapkan, Juni nanti mesin diesel tersebut sudah tiba di Merauke. ''Sementara dalam perjalanan. Untuk mengoperasikan mesin ini, kami kerja sama dengan PT Daya Manunggal diesel,''terangnya. Disebutkan, penambahan daya 2 MW tersebut dimaksudkan agar tidak terjadi pemadaman secara bergilir. Sebab, saat ini beban puncak telah mencapai 9,7 MW sementara suplay dari PLTD Kelapa Lima hanya 9,3 MW.
Karenaya setiap malam pihak PLN melakukan pemadaman secara bergilir sebesar 500-700 Kw. ''Kami lakukan pemadaman sebaknyak itu untuk menormalkan mesin sehingga tidak terjadi kerusakan,'' terangnya.Meski rencana penambahan kapasitas 2 MW, namun pihaknya belum mampu memenuhi seluruh permintaan yang ada. "Saat ini kami tidak melakukan penyambungan baru terhadap 2000-an daftar tunggu yang ada, kami hanya layani atas paket hemat 450 PA Plus yang disediakan,'' jelasnya.(ulo)
Sumber : Cenderawasih Pos