Rektor Uncen Prof DR Berth Kambuaya mencanangkan Kolese Pendidikan Khas Papua Merauke menjadi Unit Pelaksana Program (UPP) D-II PGSD Universitas Cenderawasih, Rabu (4/3) kemarin.
Pencanangan ditandai pengguntingan pita oleh Asisten III Setda Merauke Agustina Basik-Basik, S.Sos, MM atas nama bupati dan pembukaan selubung papan nama. Hadir menyaksikan, Bupati Merauke Drs Johanes Gluba Gebze, Dekan FKIP Uncen, Kepala Dinas Pendidikan Menengah Kabupaten Merauke Drs Nicolaus Freddy Talubun, M.Pd, Kepala Dinas Pendidikan Sekolah Dasar Vincen Mekiuw, S.Sos dan pihak pengelola YPPK Merauke.
Rektor Uncen Prof DR Berth Kambuaya mengungkapkan, pencanangan ini merupakan yang ketiga setelah KPG Sorong dan Timika. Sedangkan yang tersisa, KPG di Nabire. Ke depan, lanjut dia, UPP DII PGSD Uncen di Merauke akan menjadi pusat kependidikan di bagian Selatan Papua, baik anak-anak dari Kabupaten Boven Digoel, Asmat, Mappi maupun Merauke sendiri. Termasuk para guru yang belum berkualifikasi S1 menjadi S1 akan berpusat di kampus tersebut. Menurutnya, keberadaan guru sangat penting, karena segala sesuatunya dimulai dari guru. Sebab, Jepang saat kalah perang dari sekutu, bukan menanyakan berapa tentara dan amunisi yang tersisa, tapi menanyakan berapa guru yang masih tersisa. Dan hasilnya, saat ini Jepang menjadi negara maju yang menguasai pasar ekonomi setelah Amerika.
Di Papua, lanjut, dia, selain membutuhkan tenaga guru namun yang dibutuhkan adalah kualitas dari guru itu sendiri. UPP DII PGSD Uncen ini, lanjut dia, merupakan tempat untuk mencetak tenaga guru yang berkualitas. Kendati saat ini masih berstatus PGSD, namun kedepan akan terus ditingkatkan menjadi SI kependidikan. Karenanya, ia mohon dukungan Pemerintah Daerah agar tenaga guru dan dosen yang ada saat ini terus dikembangkan dan ditingkatkan kualifikasinya minimal S2. ''Karena ini menjadi tuntutan,'' terangnya.
Sementara itu, Bupati Merauke Drs Johanes Gluba Gebze mengatakan KPG di Papua didirikan dengan tujuan yang sangat mulia. Karena itu, kepada siswa KPG (kelas I-III) dan UPP DII PGSD Uncen (Kelas IV-V), bupati berharap dapat memiliki dedikasi yang tinggi untuk mencerdaskan anak-anak di Tanah Anim-Ha Merauke. ''Kepada calon-calon guru, nanti jangan menambah barisan orang malas yang menghancurkan masa depan orang,''pintanya. Di tempat sama, Direktur UPP DII Uncen Drs Benny Ohoilulin mengungkapkan, jumlah siswa dan mahasiswa yang ada sebanyak 723 orang. Seiring dengan itu, 115 lulusan UPP DII Uncen angkatan ke-3 diyudisium oleh Rektor Uncen Prof DR Beth Kambuaya pada sore hari. (ulo)
Sumber : Cenderawasih Pos
Pencanangan ditandai pengguntingan pita oleh Asisten III Setda Merauke Agustina Basik-Basik, S.Sos, MM atas nama bupati dan pembukaan selubung papan nama. Hadir menyaksikan, Bupati Merauke Drs Johanes Gluba Gebze, Dekan FKIP Uncen, Kepala Dinas Pendidikan Menengah Kabupaten Merauke Drs Nicolaus Freddy Talubun, M.Pd, Kepala Dinas Pendidikan Sekolah Dasar Vincen Mekiuw, S.Sos dan pihak pengelola YPPK Merauke.
Rektor Uncen Prof DR Berth Kambuaya mengungkapkan, pencanangan ini merupakan yang ketiga setelah KPG Sorong dan Timika. Sedangkan yang tersisa, KPG di Nabire. Ke depan, lanjut dia, UPP DII PGSD Uncen di Merauke akan menjadi pusat kependidikan di bagian Selatan Papua, baik anak-anak dari Kabupaten Boven Digoel, Asmat, Mappi maupun Merauke sendiri. Termasuk para guru yang belum berkualifikasi S1 menjadi S1 akan berpusat di kampus tersebut. Menurutnya, keberadaan guru sangat penting, karena segala sesuatunya dimulai dari guru. Sebab, Jepang saat kalah perang dari sekutu, bukan menanyakan berapa tentara dan amunisi yang tersisa, tapi menanyakan berapa guru yang masih tersisa. Dan hasilnya, saat ini Jepang menjadi negara maju yang menguasai pasar ekonomi setelah Amerika.
Di Papua, lanjut, dia, selain membutuhkan tenaga guru namun yang dibutuhkan adalah kualitas dari guru itu sendiri. UPP DII PGSD Uncen ini, lanjut dia, merupakan tempat untuk mencetak tenaga guru yang berkualitas. Kendati saat ini masih berstatus PGSD, namun kedepan akan terus ditingkatkan menjadi SI kependidikan. Karenanya, ia mohon dukungan Pemerintah Daerah agar tenaga guru dan dosen yang ada saat ini terus dikembangkan dan ditingkatkan kualifikasinya minimal S2. ''Karena ini menjadi tuntutan,'' terangnya.
Sementara itu, Bupati Merauke Drs Johanes Gluba Gebze mengatakan KPG di Papua didirikan dengan tujuan yang sangat mulia. Karena itu, kepada siswa KPG (kelas I-III) dan UPP DII PGSD Uncen (Kelas IV-V), bupati berharap dapat memiliki dedikasi yang tinggi untuk mencerdaskan anak-anak di Tanah Anim-Ha Merauke. ''Kepada calon-calon guru, nanti jangan menambah barisan orang malas yang menghancurkan masa depan orang,''pintanya. Di tempat sama, Direktur UPP DII Uncen Drs Benny Ohoilulin mengungkapkan, jumlah siswa dan mahasiswa yang ada sebanyak 723 orang. Seiring dengan itu, 115 lulusan UPP DII Uncen angkatan ke-3 diyudisium oleh Rektor Uncen Prof DR Beth Kambuaya pada sore hari. (ulo)
Sumber : Cenderawasih Pos