Radar Merauke menyajikan informasi terkini tentang berbagai peristiwa yang terjadi di kota Merauke dan wilayah Papua Selatan umumnya.
UPDATE!! Berita di Radar Merauke dapat dibaca langsung lewat Smartphone Android! Baca fiturnya DISINI atau Download aplikasinya disini : LINK Download Android RadarMeraukeCom.APK !!! Baca berita Via Opera Mini Atau Browser Handphone (Blackberry/Iphone/Symbian) : http://www.radarmerauke.com/?m=1 .

Saturday, 28 March 2009

Mengikuti Turkam, Bupati Yusak Yaluwo ke Beberapa Kampung Bagian 2

Warga Kampung Watemu Menanti 10 Tahun Untuk Bertemu BupatiSetelah melakukan kunjungan kerja ke Kampung Ujungkia, Bupati Yusak Yaluwo, SH,M.Si bersama rombongan melanjutkan perjalanan dengan mengunjungi sejumlah kampung lainnya di Boven Digoel. Kunjungan tetap menggunakan speed boat sebagai satu-satunya alat transportasi untuk menjangkau satu kampung dengan kampung lainnya yang jarak antara kampung cukup berjauhan.

Kampung pertama yang dikunjungi setelah Kampung Ujungkia adalah Kampung Watemu lalu Meto di Distrik Kia. Selanjutnya Kampung Kaiza, kemudian Wagai lalu Subur dan Aiwat di Distrik Subur.Di Kampung Watemu, Bupati Boven Digoel Yusak Yaluwo, SH, M.Si menyerahkan bantuan pembangunan Gereja Katolik sebesar Rp 50 juta yang diterima Pastor Paroki St Mathias Getentitiri, Fransiskus Mangelep, MSC. Sekaligus dilakukan peresmian dan pemberkatan berdirinya gereja Katolik di kampung tersebut, terpisah dari Kampung Ujungkia.Sejak lama masyarakat di Kampung Watemu sangat merindukan adanya kunjungan dari pemerintahan. Hal itu seperti diungkapkan Pastor Fransiskus. ''Setelah kita menanti sekitar 10 tahun lebih, akhirnya penantian itu datang pada hari ini. Tuhan menggunakan berbagai cara dan memakai kita melayani sesama,'' katanya.

Hidup di kampung, serba mengalami kesulitan, terutama masalah transportasi. Apalagi, satu -satunya transportasi harus melalui sungai. ''Kalau kebetulan masyarakat berhasil tangkap rusa, maka itu dibagi secara merata di kampung. Karena dengan siapa masyarakat mau menjualnya, transportasi sulit dan membutuhkan biaya yang tidak sedikit,'' katanya.Bupati Boven Digoel Yusak Yaluwo mengaku sangat berbahagia karena bisa sampai dan bertatap muka langsung dengan masyarakat di kampung tersebut. Kampung Watemu merupakan satu dari 4 kampung yang baru diresmikan di Distrik Kia. ''Dengan saya resmikan tempat ini menjadi kampung, maka pembangunan akan mulai masuk. Terutama mulai tahun 2008 lalu, melalui kebijakan, saya menurunkan bantuan Rp 300 juta ke setiap kampung untuk dikelola langsung masyarakat di kampung. Selain masyarakat bisa mendapatkan uang setelah kerja, kampung juga ada pembangunan,'' terangnya.

Membangun, lanjut Bupati, tidak seperti yang dibayangkan dengan mudah membalikan telapak tangan. Tapi membangun, membutuhkan proses baik waktu, dana maupun tenaga. Apalagi, diawal pemerintahannya, sebagai kabupaten pemekaran, sekelumit persoalan menghadang dan harus diselesaikan.

Dirinya juga mengajak masyarakat setempat untuk turut secara bersama bergandengan tangan dengan pemerintah menyukseskan setiap program-program yang diturunkan pemerintah.Setelah pertemuan tersebut, bupati dan rombongan melanjutkan perjalanan ke Kampung Meto menggunakan speedboat. Meski hujan mengguyur saat itu, namun tidak menurunkan semangat warga setempat menyambut rombongan Bupati dengan tari-tarian adat.
Tatap mukapun dilakukan. Berbagai usulan dan permasalahan yang ada di kampung tersebut disampaikan kepada Bupati, seperti masalah jalan termasuk permintaan pemekaran distrik. Semua usulan dan permasalahan kemudian ditanggapi Bupati.

Menyangkut pemekaran distrik, Bupati mengungkapkan, pemekaran tidak begitu saja dilakukan tapi harus memenuhi ketentuan dan aturan. ''Yang harus kita lakukan terlebih dahulu adalah pemekaran kampung. Setelah memenuhi ketentuan baru bisa kita lakukan pemekaran distrik,'' terangnya.

Ia juga mengajak masyarakat setempat untuk tetap memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat terutama dalam menghapi pemilu. Disamping itu Bupati Yusak mengingatkan untuk tidak saling menjatuhkan dan menjelekan antara satu dengan lainnya. ''Partai boleh banyak tapi tujuan harus tetap satu membangun Boven Digoel,'' pesannya.Setelah seluruh aspirasi disampaikan, pertemuan diakhiri dan rombongan Bupati Yusak Yaluwo kembali ke Asiki untuk istirahat. Keesokan harinya, perjalanan dilanjutkan. Kampung pertama yang dituju adalah kampung Kaisah dengan jarak tempuh perjalanan sekitar 2 jam.

Kampung Kaisah merupakan kampung paling ujung di bagian Selatan Kabupaten Boven Digoel. Kampung ini berbatasan langsung dengan Kabupaten Merauke dan Mappi. Kampung ini hanya dihuni 75 Kepala Keluarga dengan jumlah penduduk 338 jiwa. Seperti beberapa kampung lainnya yang sudah dikunjungi sebelumnya, kehidupan masyarakat sehari-hari disini masih sangat tergantung pada alam. Termasuk keadaan rumah mereka masih terbuat dari dinding gabah-gabah dan beratapkan daun rumbia.

''Tolong rumah-rumahnya difoto,'' kata Bupati kepada salah satu stafnya, setelah menyalami satu persatu warga yang menyambutnya. Disini Bupati menyerahkan bantuan uang sebesar Rp 30 juta kepada warga untuk dibagikan secara merata. ''Kalau selama ini baru bisa lihat foto lewat kalender, sekarang bapak ibu sudah bisa lihat langsung,'' ujar Bupati menanggapi seorang pemuda di kampung itu yang mengaku selama ini ingin melihat sosok pemimpinnya seperti apa. Di kampung ini, Bupati juga meminta warga untuk tetap menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat. Setelah bertatap muka kemudian perjalanan dilanjutkan menuju kampung Wagai.

Disini masyarakat juga sangat antusius menyambut rombongan Bupati dengan taria-tarian. Tampak pula pelajar SD berjejer menyambut rombongan Bupati dan menyalami mereka satu persatu. Kampung yang berada sedikit diatas ketinggian itu nampak tertata rapi dan bersih. Pemerintah telah membangun sejumlah rumah untuk masyarakat yang ada di kampung tersebut namun belum selesai karena masih menunggu material lain.

Bupati Yusak Yaluwo juga sempat melihat pembangunan perumahan tersebut dan melihat langsung usaha penggergajian yang ditangani langsung putra-putra local sekitar kampung tersebut. ''Saya harap para orang tua untuk terus mendorong anak-anak mereka untuk sekolah. Karena hanya melalui pendidikan kita bisa maju,'' pinta Bupati didepan warga kampung tersebut.''Kalau selama ini saya sulit ditemui itu karena berbagai kesibukan saya. Apalagi bukan hanya dari satu kampung yang ingin ketemu langsung dengan saya tapi semua kampung. Makanya, saya turun langsung selain tujuan tadi, juga untuk melihat program-program yang sudah diturunkan sejuah mana realisasinya di lapangan,'' terangnya.

Laporan Yulius Sulo, Boven Digoel
Sumber : Cenderawasih Pos

Share on :
Silahkan berikan komentar melalui Facebook. Jangan lupa login dulu melalui akun facebook anda. Pembaca dapat mengirimkan komentar terkait artikel atau berita yang ditayangkan. Isi komentar bukan merupakan pandangan, pendapat ataupun kebijakan radarmerauke.com dan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Ditulis Oleh : ~ Portal Berita Merauke

Artikel Mengikuti Turkam, Bupati Yusak Yaluwo ke Beberapa Kampung Bagian 2 ini diposting oleh Portal Berita Merauke pada hari Saturday, 28 March 2009. Radar Merauke menyajikan informasi terkini tentang berbagai peristiwa yang terjadi di kota Merauke dan wilayah Papua Selatan umumnya. Kritik dan saran dapat anda sampaikan melalui kotak komentar. Copyright berita dalam site ini milik pemilik berita: Kompas, Cenderawasihpos, Tabloid Jubi, Jaringan Pasificpost, Infopublik, Jaringan JPNN dll. Radar Merauke adalah web personal yang merangkum berita dari berbagai media.
 
© Copyright RadarMerauke.com | Portal Berita Merauke @Since 2008 - 2013 - Some rights reserved | Powered by Blogger.com.
Template Design by Owner Template | Published by Owner Template and Owner
WWW.RADARMERAUKE.COM - PORTAL BERITA MERAUKE
( www.radarmerauke.me | www.radarmerauke.asia | Email : radarmerauke@gmail.com | radarmerauke@yahoo.com )

Radar Merauke menyajikan informasi terkini tentang berbagai peristiwa yang terjadi di kota Merauke dan wilayah Papua Selatan umumnya. Copyright berita dalam site ini milik pemilik berita: Kompas, Bintang Papua, Cenderawasihpos, Tabloid Jubi, Jaringan Pasificpost, Infopublik, suluhpapua, Jaringan JPNN dll. Radar Merauke adalah web personal yang merangkum berita dari berbagai media.