Nasib malang dialami oleh seorang wanita di Merauke bernama Tina Mabel (28). Selain dianiaya oleh teman/suami kumpul kebonya berinisial ES (28), rambut dari korban yang menjadi mahkota seorang wanita juga dicukur paksa oleh pelaku.
Kasus tersebut terjadi Senin (2/3) sekitar pukul 15.00 WIT, namun baru dilaporkan ke Mapolres Merauke, Rabu (3/3), kemarin. Sambil mengerang kesakitan, korban yang didampingi ibu kandungnya mengatakan, kasus penganiayaan itu dilakukan pelaku karena cemburu.
Diungkapkan, dirinya dan pelaku sudah tinggal bersama sejak 2003 lalu tanpa ikatan resmi. Selama bersama itu, korban sering mendapat perlakuan kasar dan penganiayaan. Karena itu, pada 2007, korban ke Jayapura dan Wamena untuk menghindar dari pelaku. Namun Januari lalu, korban kembali ke Merauke untuk mengikuti perayaan HUT Merauke ke-107. Namun kedatangan korban kembali ke Merauke tersebut ternyata diketahui oleh pelaku.
Korban yang tengah bekerja di salah satu toko kemudian dijemput paksa oleh pelaku. ''Kemarin itu pelaku datang mengambil saya secara paksa di toko,'' kata korban. Korbanpun dibawa ke rumah yang ditempati selama ini di Ampera Lima, kemudian menganiaya korban. Bahkan pelaku juga hendak (maaf,red) menikam bagian kemaluan korban dengan menggunakan obeng. Untungnya korban cepat menghindar sehingga tidak kena. Lebih tidak manusiawi lagi, pelaku dengan paksa mencukur seluruh rambut korban hingga botak.(ulo)
Sumber : Cenderawasih Pos
Kasus tersebut terjadi Senin (2/3) sekitar pukul 15.00 WIT, namun baru dilaporkan ke Mapolres Merauke, Rabu (3/3), kemarin. Sambil mengerang kesakitan, korban yang didampingi ibu kandungnya mengatakan, kasus penganiayaan itu dilakukan pelaku karena cemburu.
Diungkapkan, dirinya dan pelaku sudah tinggal bersama sejak 2003 lalu tanpa ikatan resmi. Selama bersama itu, korban sering mendapat perlakuan kasar dan penganiayaan. Karena itu, pada 2007, korban ke Jayapura dan Wamena untuk menghindar dari pelaku. Namun Januari lalu, korban kembali ke Merauke untuk mengikuti perayaan HUT Merauke ke-107. Namun kedatangan korban kembali ke Merauke tersebut ternyata diketahui oleh pelaku.
Korban yang tengah bekerja di salah satu toko kemudian dijemput paksa oleh pelaku. ''Kemarin itu pelaku datang mengambil saya secara paksa di toko,'' kata korban. Korbanpun dibawa ke rumah yang ditempati selama ini di Ampera Lima, kemudian menganiaya korban. Bahkan pelaku juga hendak (maaf,red) menikam bagian kemaluan korban dengan menggunakan obeng. Untungnya korban cepat menghindar sehingga tidak kena. Lebih tidak manusiawi lagi, pelaku dengan paksa mencukur seluruh rambut korban hingga botak.(ulo)
Sumber : Cenderawasih Pos
Artikel 
