Delegasi Kabupaten Merauke yang akan mewakili Indonesia pada festival Seni dan Budaya Internasional ke-36 yang akan berlangsung di Gana Prancis, akan menjadi tamu kehormatan dalam festival tersebut.
Hal ini disampaikan Jean Roche, Delegua General Festival Seni Budaya Internasional Prancis melalui penerjemahnya Noviafitta Illyas, Direktur PT Arsena Media Kreasi, kepada wartawan saat akan bertolak dari Merauke, Rabu (14/1), kemarin.
Menurut Jean Roche, Delegasi Kabupaten Merauke akan menjadi tamu kehormatan karena selama festival tersebut diselenggarakan baru kali ini pihaknya merekomendasikan dan menyetujui untuk membawa satu tim sebanyak 45 orang. Terpilihnya Papua khususnya tarian tradisional dari Kabupaten Merauke untuk mewakili Indonesia. Dan hal ini merupakan permintaan langsung dari penyelenggara.
''Masyarakat Prancis sendiri khususnya di sekitar festival, sangat interes bahkan yang tinggal di luar kota mereka betul-betul ingin mengetahui seperti apa sih kesenian Papua itu,'' kata Nova.Menurutnya Nova, pihaknya juga menawarkan untuk kesenian dari Jogja, namun penyelenggara hanya maunya dari Papua untuk mewakili Indonesia dalam festival tersebut. Fstival yang akan berlangsung mulai 15 Agustus-1 September 2008 itu, lanjutnya, setidaknya akan diikuti 15-18 negera yang tidak hanya menampilkan tari tapi juga workshop dan symposium.
Dari hasil kunjungannya selama 2 hari di Merauke untuk melihat langsung tarian yang akan ditampilkan, jelas dia, Jean Roche sangat tertarik dengan tari-tarian yang belum terkontaminasi dengan tarian modern itu. ""Beliau sangat tertaik karena menurut beliau seperti itulah yang mereka inginkan. Mereka tidak ingin kesenian yang sudah terkontaminasi, tapi ingin betul-betul yang masih aslinya seperti yang dia lihat sendiri seperti itu,'' jelasnya.
Untuk berbagai atribut adat yang akan dipakai nanti pada festival tersebut, Nova menambahkan, tidak seluruhnya akan dibawa tapi akan disiapkan di sana. Termasuk yang akan disiapkan adalah arena dan rumah-rumah bentuk Papua. (ulo)
Sumber : Cenderawasih Pos
Hal ini disampaikan Jean Roche, Delegua General Festival Seni Budaya Internasional Prancis melalui penerjemahnya Noviafitta Illyas, Direktur PT Arsena Media Kreasi, kepada wartawan saat akan bertolak dari Merauke, Rabu (14/1), kemarin.
Menurut Jean Roche, Delegasi Kabupaten Merauke akan menjadi tamu kehormatan karena selama festival tersebut diselenggarakan baru kali ini pihaknya merekomendasikan dan menyetujui untuk membawa satu tim sebanyak 45 orang. Terpilihnya Papua khususnya tarian tradisional dari Kabupaten Merauke untuk mewakili Indonesia. Dan hal ini merupakan permintaan langsung dari penyelenggara.
''Masyarakat Prancis sendiri khususnya di sekitar festival, sangat interes bahkan yang tinggal di luar kota mereka betul-betul ingin mengetahui seperti apa sih kesenian Papua itu,'' kata Nova.Menurutnya Nova, pihaknya juga menawarkan untuk kesenian dari Jogja, namun penyelenggara hanya maunya dari Papua untuk mewakili Indonesia dalam festival tersebut. Fstival yang akan berlangsung mulai 15 Agustus-1 September 2008 itu, lanjutnya, setidaknya akan diikuti 15-18 negera yang tidak hanya menampilkan tari tapi juga workshop dan symposium.
Dari hasil kunjungannya selama 2 hari di Merauke untuk melihat langsung tarian yang akan ditampilkan, jelas dia, Jean Roche sangat tertarik dengan tari-tarian yang belum terkontaminasi dengan tarian modern itu. ""Beliau sangat tertaik karena menurut beliau seperti itulah yang mereka inginkan. Mereka tidak ingin kesenian yang sudah terkontaminasi, tapi ingin betul-betul yang masih aslinya seperti yang dia lihat sendiri seperti itu,'' jelasnya.
Untuk berbagai atribut adat yang akan dipakai nanti pada festival tersebut, Nova menambahkan, tidak seluruhnya akan dibawa tapi akan disiapkan di sana. Termasuk yang akan disiapkan adalah arena dan rumah-rumah bentuk Papua. (ulo)
Sumber : Cenderawasih Pos