Adanya dugaan pemotongan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) di sekolah-sekolah seperti yang disampaikan Bupati Merauke Drs Johanes Gluba Gebze beberapa waktu lalu, terus ditindaklanjuti Pemerintah Daerah Kabupaten Merauke.
Bahkan untuk mengecek kebenaran informasi tersebut, Bupati Gebze memerintahkan Bawasda turun ke Distrik Kimaam dan Distrik Wan dan beberapa distrik lainnya."Bawasda akan segera turun ke lapangan. Tadi saya sudah perintahkan dan sudah ada surat perjalanan dinas ke Distrik Kimaam dan Distrik Wan,''ungkap Bupati John Gluba Gebze kepada wartawan usai mengikuti pencanangan KPG Khas Papua Merauke menjadi UPP DII PGSD Uncen di, KPG Khas Papua Merauke, Rabu, kemarin.
Selain itu, dirinya juga sudah mengeluarkan radiogram kepada guru-guru yang ada di daerah tersebut untuk berkumpul di Kimaam guna dilakukan pengecekan dengan informasi yang ada tentang pemotongan dana BOS tersebut. Menurut bupati, adanya informasi pemotongan dana BOS di sekolah-sekolah itu perlu pembuktian secara konkret sebelum dilaporkan lebih lanjut untuk proses hukum. Termasuk alasan pemotongannya. ''Kami tidak bisa menghukum seseorang tanpa bukti yang jelas, makanya perlu turun ke lapangan untuk mengecek langsung kebenarannya,'' tandas bupati.
Selain turun ke lapangan itu, lanjut bupati, penyaluran dana itu oleh Komite Pengelolaan Dana BOS tetap digunakan sebagai sarana untuk menggali informasi. ''Saya pikir saluran sudah dibuat, tapi kadang-kadang kedisiplinan orang kadang menjadi masalah. Tapi jika dikerjakan sesuai prosedur, saya kita tidak akan ada masalah,'' jelasnya. (ulo)
Sumber : Cenderawasih Pos
Bahkan untuk mengecek kebenaran informasi tersebut, Bupati Gebze memerintahkan Bawasda turun ke Distrik Kimaam dan Distrik Wan dan beberapa distrik lainnya."Bawasda akan segera turun ke lapangan. Tadi saya sudah perintahkan dan sudah ada surat perjalanan dinas ke Distrik Kimaam dan Distrik Wan,''ungkap Bupati John Gluba Gebze kepada wartawan usai mengikuti pencanangan KPG Khas Papua Merauke menjadi UPP DII PGSD Uncen di, KPG Khas Papua Merauke, Rabu, kemarin.
Selain itu, dirinya juga sudah mengeluarkan radiogram kepada guru-guru yang ada di daerah tersebut untuk berkumpul di Kimaam guna dilakukan pengecekan dengan informasi yang ada tentang pemotongan dana BOS tersebut. Menurut bupati, adanya informasi pemotongan dana BOS di sekolah-sekolah itu perlu pembuktian secara konkret sebelum dilaporkan lebih lanjut untuk proses hukum. Termasuk alasan pemotongannya. ''Kami tidak bisa menghukum seseorang tanpa bukti yang jelas, makanya perlu turun ke lapangan untuk mengecek langsung kebenarannya,'' tandas bupati.
Selain turun ke lapangan itu, lanjut bupati, penyaluran dana itu oleh Komite Pengelolaan Dana BOS tetap digunakan sebagai sarana untuk menggali informasi. ''Saya pikir saluran sudah dibuat, tapi kadang-kadang kedisiplinan orang kadang menjadi masalah. Tapi jika dikerjakan sesuai prosedur, saya kita tidak akan ada masalah,'' jelasnya. (ulo)
Sumber : Cenderawasih Pos