Sebanyak 21 ton surat suara, DPR, DPD, DPRP dan DPRD Merauke telah tiba di Merauke. Sebenarnya, surat suara tersebut tiba Rabu (4/3) di Pelabuhan Merauke oleh Kapal Kargo Muli Anim, namun pembongkaran baru mulai dilakukan, Kamis (5/3) kemarin setelah melihat cuaca cukup cerah.
''Kami sudah terima 576 karton surat suara yang merupakan surat suara untuk DPR RI. Sedangkan lainnya besok baru dibongkar,'' kata Divisi Logistik KPU Merauke, Agnes Renyut, ketika ditemui Cenderawasih Pos, kemarin.
Menurut Agnes, surat suara tersebut tidak sekaligus diterima pihaknya dari perusahaan yang mendistribusikan logistik itu ke Merauke karena dalam setiap kontainer, surat suara untuk Merauke dicampur dengan surat suara dari Mappi, Boven Digoel dan Asmat.
''Kami belum tahu kondisinya seperti apa, sebab kami sendiri belum membukanya. Nanti setelah seluruhnya kami terima baru ditindaklanjuti dengan penandatangan berita acara dari pihak yang mendistribusikannya ke Merauke,'' jelas Agnes.
Untuk mensortir dan melipat surat suara tersebut, direncanakan dilakukan 9 dan 10 Maret dengan menyiapkan 3 gedung yakni Noken Sai Aula Hotel Asmat, ruang Infokom dan ruang serbaguna Stisipol Yaleka. ''Kami akan gunakan siswa dari SMAN I, SMA John 23 dan SMKN I Merauke, masing-masing 100 orang,"terangnya. Disinggung upah yang akan disiapkan, menurut Agnes, setiap lembar akan dibayar sebesar Rp 200 sesuai Dipa. ''Tapi kami sedang upayakan bantuan dari Pemkab untuk penambahan Rp 200 setiap lembarnya. Tapi itu jika disetujui,''katanya.
Ia berharap, sortir surat suara tersebut bisa dilakukan secepatnya, karena surat suara harus sudah berada di TPS pada H-3. Yang akan mendistribusikan surat suara adalah pihak ketiga yakni perusahaan pemenang tender. Hanya saja, ungkap Agnes, perusahaan yang mendaftar baru satu. ''Padahal harus minimal 3 perusahaan,'' jelasnya.(ulo)
Sumber : Cenderawasih Pos
''Kami sudah terima 576 karton surat suara yang merupakan surat suara untuk DPR RI. Sedangkan lainnya besok baru dibongkar,'' kata Divisi Logistik KPU Merauke, Agnes Renyut, ketika ditemui Cenderawasih Pos, kemarin.
Menurut Agnes, surat suara tersebut tidak sekaligus diterima pihaknya dari perusahaan yang mendistribusikan logistik itu ke Merauke karena dalam setiap kontainer, surat suara untuk Merauke dicampur dengan surat suara dari Mappi, Boven Digoel dan Asmat.
''Kami belum tahu kondisinya seperti apa, sebab kami sendiri belum membukanya. Nanti setelah seluruhnya kami terima baru ditindaklanjuti dengan penandatangan berita acara dari pihak yang mendistribusikannya ke Merauke,'' jelas Agnes.
Untuk mensortir dan melipat surat suara tersebut, direncanakan dilakukan 9 dan 10 Maret dengan menyiapkan 3 gedung yakni Noken Sai Aula Hotel Asmat, ruang Infokom dan ruang serbaguna Stisipol Yaleka. ''Kami akan gunakan siswa dari SMAN I, SMA John 23 dan SMKN I Merauke, masing-masing 100 orang,"terangnya. Disinggung upah yang akan disiapkan, menurut Agnes, setiap lembar akan dibayar sebesar Rp 200 sesuai Dipa. ''Tapi kami sedang upayakan bantuan dari Pemkab untuk penambahan Rp 200 setiap lembarnya. Tapi itu jika disetujui,''katanya.
Ia berharap, sortir surat suara tersebut bisa dilakukan secepatnya, karena surat suara harus sudah berada di TPS pada H-3. Yang akan mendistribusikan surat suara adalah pihak ketiga yakni perusahaan pemenang tender. Hanya saja, ungkap Agnes, perusahaan yang mendaftar baru satu. ''Padahal harus minimal 3 perusahaan,'' jelasnya.(ulo)
Sumber : Cenderawasih Pos