Gerbong mutasi di jajaran Polda Papua bergulir lagi. Setidaknya ada 4 pejabat teras mengalami mutasi bersama dengan 11 kapolres yang ada di jajarannya. Tentang adanya mutasi besar-besaran ini, dibenarkan Kapolda Papua, Irjen Pol Drs Bagus Ekodanto saat diwawancarai wartawan usai acara pembukaan turnamen tenis lapangan Kapolda Cup di Mapolda Papua, Selasa (16/2) kemarin. "TR-nya sudah keluar. Itu pergantian biasa saja, tidak ada hal yang khusus," kata Kapolda Papua Bagus Ekodanto.
Kapolda mengakui bahwa dalam mutasi atau pergantian pejabat di lingkungan Polda Papua ini, merupakan mutasi yang dilakukan secara rutin dalam rangka tour of duty dan tour of area, sekaligus untuk karier pejabat yang dimutasi tersebut. Kapolda menyebutkan bahwa ada 4 pejabat teras Polda Papua yang ikut dimutasi. Diantaranya, Direskrim Polda Papua, Kombes Pol Paulus Waterpauw, Dirpropam, Kombes Pol Anang Sidanu, Kadensus 88/AT, Kombes Pol Wizarlan, Dirlantas, Kombes Pol Elan Subilan. Dari informasi, Direskrim Polda Papua Kombes Pol Drs Paulus Waterpauw akan digantikan oleh Kombes Pol Bambang Rudi Pratiknyo dari Bareskrim Mabes Polri.
Selain 4 pejabat teras Polda Papua tersebut, Kapolda juga menyebutkan ada 11 kapolres yang dimutasi, diantaranya, Kapolres Kaimana, Kapolres Pegunungan Bintang, Kapolres Keerom, Kapolres Jayawijaya, Kapolres Yahukimo, Kapolres Tolikara, Kapolres Fakfak dan Kepala SPN Jayapura dan kapolres lainnya. "Ini sifatnya komulatif dari Mabes Polri. Mabes Polri juga melakukan mutasi, kami juga melakukan mutasi terimbas dengan polda-polda yang lain," ujarnya.
Ditanya apakah tidak terpengaruh dengan pergantian pejabat teras Polda Papua dan 11 kapolres tersebut terkait pengamanan pemilu yang tinggal 2 bulan lagi? Kapolda mengakui tidak akan berpengaruh dan pejabat yang baru akan mampu beradaptasi dalam 2 bulan tersebut. "Saya kira 2 bulan cukup adaptasinya, apalagi masih ada waka atau pejabat dibawahnya, sehingga saat masuk bisa langsung menyesuaikan. Dan, ini bukan dari luar, tetapi dari Polda Papua sendiri, minimal 50 persen situasi sudah mengetahui, lain jika dari luar untuk Kapolres ini," jelasnya.
Terkait pengamanan pemilu di wilayah hukum Polda Papua, Kapolda Bagus Ekodanto, Polda Papua telah melakukan persiapan, bahkan ada beberapa tahap persiapan yang dilakukan, termasuk melakukan rakor yang akan dilakukan Selasa (17/2) hari ini, rapat bersama dengan Pangdam XVII/Cenderawasih, melakukan pelatihan seluruh Kapolsek di Papua dan Papua Barat dan simulasi, latihan pra ops dalam persiapan.
"Dengan persiapan itu, termasuk bersama dengan KPU dan Panwaslu, mudah-mudahan mendekati pemilu dapat dilakukan dengan matang," katanya. Bagus Ekodanto mengakui ada sebanyak 600 personel Polda Papua yang siap untuk dilakukan serpas atau pergeseran pasukan pada 7 hari sebelum hari pelaksanaan pencoblosan tersebut ke beberapa daerah. (bat)
Sumber : Cenderawasih Pos
Kapolda mengakui bahwa dalam mutasi atau pergantian pejabat di lingkungan Polda Papua ini, merupakan mutasi yang dilakukan secara rutin dalam rangka tour of duty dan tour of area, sekaligus untuk karier pejabat yang dimutasi tersebut. Kapolda menyebutkan bahwa ada 4 pejabat teras Polda Papua yang ikut dimutasi. Diantaranya, Direskrim Polda Papua, Kombes Pol Paulus Waterpauw, Dirpropam, Kombes Pol Anang Sidanu, Kadensus 88/AT, Kombes Pol Wizarlan, Dirlantas, Kombes Pol Elan Subilan. Dari informasi, Direskrim Polda Papua Kombes Pol Drs Paulus Waterpauw akan digantikan oleh Kombes Pol Bambang Rudi Pratiknyo dari Bareskrim Mabes Polri.
Selain 4 pejabat teras Polda Papua tersebut, Kapolda juga menyebutkan ada 11 kapolres yang dimutasi, diantaranya, Kapolres Kaimana, Kapolres Pegunungan Bintang, Kapolres Keerom, Kapolres Jayawijaya, Kapolres Yahukimo, Kapolres Tolikara, Kapolres Fakfak dan Kepala SPN Jayapura dan kapolres lainnya. "Ini sifatnya komulatif dari Mabes Polri. Mabes Polri juga melakukan mutasi, kami juga melakukan mutasi terimbas dengan polda-polda yang lain," ujarnya.
Ditanya apakah tidak terpengaruh dengan pergantian pejabat teras Polda Papua dan 11 kapolres tersebut terkait pengamanan pemilu yang tinggal 2 bulan lagi? Kapolda mengakui tidak akan berpengaruh dan pejabat yang baru akan mampu beradaptasi dalam 2 bulan tersebut. "Saya kira 2 bulan cukup adaptasinya, apalagi masih ada waka atau pejabat dibawahnya, sehingga saat masuk bisa langsung menyesuaikan. Dan, ini bukan dari luar, tetapi dari Polda Papua sendiri, minimal 50 persen situasi sudah mengetahui, lain jika dari luar untuk Kapolres ini," jelasnya.
Terkait pengamanan pemilu di wilayah hukum Polda Papua, Kapolda Bagus Ekodanto, Polda Papua telah melakukan persiapan, bahkan ada beberapa tahap persiapan yang dilakukan, termasuk melakukan rakor yang akan dilakukan Selasa (17/2) hari ini, rapat bersama dengan Pangdam XVII/Cenderawasih, melakukan pelatihan seluruh Kapolsek di Papua dan Papua Barat dan simulasi, latihan pra ops dalam persiapan.
"Dengan persiapan itu, termasuk bersama dengan KPU dan Panwaslu, mudah-mudahan mendekati pemilu dapat dilakukan dengan matang," katanya. Bagus Ekodanto mengakui ada sebanyak 600 personel Polda Papua yang siap untuk dilakukan serpas atau pergeseran pasukan pada 7 hari sebelum hari pelaksanaan pencoblosan tersebut ke beberapa daerah. (bat)
Sumber : Cenderawasih Pos