Pemerintah Kabupaten Merauke kembali akan melakukan investasi dengan rencana kembali akan melakukan pengadaan pesawat baru. Investasi pengadaan pesawat baru itu ditandai dengan penandatangan MoU antara Pemkab Merauke-PT Merpati Airline. Ini merupakan penandatangan MoU keempat antara Pemkab Merauke dengan pihak Merpati setelah sebelumnya MoU yang sama dilakukan untuk pengadaan 3 unit pesawat. Pertama jenis Twin Otter bernama Musamus, kemudian Boing 737 Seri 300 dengan nama Kli dan Boing 737 seri 300 dengan nama Aoba.
Penandatangan MoU ini dilakukan Bupati Merauke, Drs Johanes Gluba Gebze dengan Direktur Utama Merpati, Bambang Bakti, berlangsung di Kafe Belafiesta Merauke, Kamis (12/2), kemarin. Penandatangan MoU tersebut disaksikan Ketua DPRD Merauke Daniel Walinaulik dan sejumlah Anggota DPRD Merauke, Lantamal XI, Kasrem 174/ATW, para Muspida dan seluruh pejabt dijajaran lingkungan Pemkab Merauke. Termasuk dari jajaran PT Merpati. MoU ke-4 yang ditandatangi tersebut.
Soal jumlah pengadaan pesawat yang akan dilakukan dalam MoU tersebut Bupati Merauke Drs Johanes Gluba Gebze mengatakan, ada beberapa perencanannya yang akan diakomodir." Karena sekalipun kita membuang uang tapi setelah beroperasi akan menjadi mesin dan pohon duit yang dapat memberikan penghasilan bagi pemerintah daerah untuk menghimpun dana,'' tandas Bupati. Informasi yang diterima koran ini dalam kerja sama keempat yang dilakukan tersebut, setidaknya Pemkab Merauke akan membeli 2 pesawat. Satu diantaranya pesawat berbadan lebar jenis boing dan satu berbadan kecil jenis Twin.
Menurut Bupati, dengan pengadaan pesawat ini tidak seperti proyek lain yang langsung hilang tapi akan menghasilkan pendapatan bagi daerah. ''Karena dia merupakan investasi,'' jelasnya. Bupati mencontohkan 3 pesawat yang dibeli sebelumnya dan saat saat ini dioperasikan pihak Merpati, pendapatan yang diterima Pemkab Merauke rata-rata Rp 4-7 miliar setiap bulannya. ''Itu merupakan pendapatan bersih dan besarnya pendapatan itu berfluktuasi. Karena ada masa penumpang padat dan ada waktu longgar,'' jelasnya.
Ditanya total dana yang akan disiapkan Pemkab Merauke dalam pengadaan pesawat tersebut, Bupati Gebze mengaku belum diketahui secara pasti. Sebab, masih akan dibicarakan dengan pihak DPRD Merauke. Tahun 2009 ini, rancangan APBD Kabupaten Merauke sendiri mencapai Rp 1,009 triliun. Dimana dana tersebut lanjut Bupati Gebze, selain dialokasikan untuk rutin (belanja pegawai,red), untuk proyek lain juga untuk pemberdayaan masyarakat masyarakat local. ''Dari dana Rp 1,009 triliun itu setelah kita keluarkan untuk belanja pegawai, ada juga untuk belanja pembangunan. Nah dari belanja pembangun itu ada fokus untuk masyarakat local. Sedangkan selebihnya itu ada dana longgar yang akan kita atur untuk pengadaan pesawat tersebut,'' tandasnya.
Sementara itu, Direktur Utama Merpati Bambang Bakti menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Merauke yang memberikan kepercayaan untuk kerja sama tersebut dan menurutnya kepercayaan yang dibangun antara Pemkab Merauke dengan Merpati ini akan dijalankan dengan penuh tanggung jawab. (ulo)
Sumber : Cenderawasih Pos
Penandatangan MoU ini dilakukan Bupati Merauke, Drs Johanes Gluba Gebze dengan Direktur Utama Merpati, Bambang Bakti, berlangsung di Kafe Belafiesta Merauke, Kamis (12/2), kemarin. Penandatangan MoU tersebut disaksikan Ketua DPRD Merauke Daniel Walinaulik dan sejumlah Anggota DPRD Merauke, Lantamal XI, Kasrem 174/ATW, para Muspida dan seluruh pejabt dijajaran lingkungan Pemkab Merauke. Termasuk dari jajaran PT Merpati. MoU ke-4 yang ditandatangi tersebut.
Soal jumlah pengadaan pesawat yang akan dilakukan dalam MoU tersebut Bupati Merauke Drs Johanes Gluba Gebze mengatakan, ada beberapa perencanannya yang akan diakomodir." Karena sekalipun kita membuang uang tapi setelah beroperasi akan menjadi mesin dan pohon duit yang dapat memberikan penghasilan bagi pemerintah daerah untuk menghimpun dana,'' tandas Bupati. Informasi yang diterima koran ini dalam kerja sama keempat yang dilakukan tersebut, setidaknya Pemkab Merauke akan membeli 2 pesawat. Satu diantaranya pesawat berbadan lebar jenis boing dan satu berbadan kecil jenis Twin.
Menurut Bupati, dengan pengadaan pesawat ini tidak seperti proyek lain yang langsung hilang tapi akan menghasilkan pendapatan bagi daerah. ''Karena dia merupakan investasi,'' jelasnya. Bupati mencontohkan 3 pesawat yang dibeli sebelumnya dan saat saat ini dioperasikan pihak Merpati, pendapatan yang diterima Pemkab Merauke rata-rata Rp 4-7 miliar setiap bulannya. ''Itu merupakan pendapatan bersih dan besarnya pendapatan itu berfluktuasi. Karena ada masa penumpang padat dan ada waktu longgar,'' jelasnya.
Ditanya total dana yang akan disiapkan Pemkab Merauke dalam pengadaan pesawat tersebut, Bupati Gebze mengaku belum diketahui secara pasti. Sebab, masih akan dibicarakan dengan pihak DPRD Merauke. Tahun 2009 ini, rancangan APBD Kabupaten Merauke sendiri mencapai Rp 1,009 triliun. Dimana dana tersebut lanjut Bupati Gebze, selain dialokasikan untuk rutin (belanja pegawai,red), untuk proyek lain juga untuk pemberdayaan masyarakat masyarakat local. ''Dari dana Rp 1,009 triliun itu setelah kita keluarkan untuk belanja pegawai, ada juga untuk belanja pembangunan. Nah dari belanja pembangun itu ada fokus untuk masyarakat local. Sedangkan selebihnya itu ada dana longgar yang akan kita atur untuk pengadaan pesawat tersebut,'' tandasnya.
Sementara itu, Direktur Utama Merpati Bambang Bakti menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Merauke yang memberikan kepercayaan untuk kerja sama tersebut dan menurutnya kepercayaan yang dibangun antara Pemkab Merauke dengan Merpati ini akan dijalankan dengan penuh tanggung jawab. (ulo)
Sumber : Cenderawasih Pos