Pemekaran Muyu Mandobo Harga Mati

Ketua Pemekaran Kabupaten Muyu Mandobo (Muman), Martinus Torip menegaskan, rencana pemekaran Kabupaten Muman yang akan berpisah dari kabupaten induk yakni Boven Digoel merupakan harga mati dan tidak bisa diganggu gugat. Karena, merupakan aspirasi dari masyarakat di lima distrik yakni Mindip Tanah, Waropo, Kombut, Nianid dan Ambot. Menurutnya, pemekaran tersebut murni aspirasi dari akar rumput dan atas keinginan masyarakat tanpa ditunggangi oleh kepentingan tertentu.

“Silakan tanyakan langsung kepada masyarakat di lima distrik tersebut, apakah pemekaran Muman karena diiming-imingi jabatan atau ada kepentingan lain,” ujarnya kepada Papua Pos di Bandara Mopah, Selasa (24/2) kemarin.Torip menjelaskan, berdasarkan informasi yang diterima dari pusat, pada Oktober 2009 mendatang, pemekaran sejumlah kabupaten di Papua termasuk Muyo Mandobo akan terealisasi. Apalagi sejumlah persyaratan baik yang diminta DPR-RI maupun Departemen Dalam Negeri (Depdagri) telah diserahkan, sehingga sudah 80 persen pemekaran Muman akan dikabulkan.

Baik kabupaten induk maupun DPRD Boven Digoel serta Gubernur Papua, Barnabas Suebu, SH telah meresponi dan menyetujui pemekaran Kabupaten Muman. Dengan demikian, masyarakat tidak perlu kuatir atau menduakan apa yang diperjuangkan selama ini.“Saya tetap optimis jika pemekaran akan direalisasikan dalam waktu yang tidak terlalu lama lagi,” tandasnya.(cr-44)

Sumber : Papua Pos