Vice President Telkomsel Pamasuka Gideon Edhi Purnomo mengatakan target 17 juta tersebut masih mungkin ditambah setelah proses evaluasi yang biasanya dilakukan saat pertengahan tahun berjalan."Kami tutup 2008 dengan 14,3 juta. Tahun 2009 kami go to 17 juta. Ini akan ditinjau lagi mid year," katanya, akhir pekan lalu. Gideon menuturkan pihaknya berharap pertumbuhan pada 2008 akan terulang lagi pada 2009 dengan perubahan target ke atas seiring dengan lonjakan pelanggan.Tahun lalu Telkomsel sebenarnya hanya mengincar 12,5 juta pelanggan atau meningkat 2,5 juta dari akhir 2007, namun mampu meraup hampir dua kali lipat.Dia menjelaskan tingkat AMPU (average margin per user) Telkomsel malah cenderung meningkat walaupun persaingan telah menimbulkan perang tarif yang cukup agresif antaroperator.
"Balancing tarif dan kualitas masih akan kami usung. Ini memang konservatif dan tidak populer, tetapi kami yakin betul akan tetap unggul," imbuhnya. Jowvy Kumala, Corporate Communication Telkomsel Pamasuka, mengatakan operator itu telah masuk ke seluruh kecamatan di kawasan timur Indonesia, termasuk di daerah terpencil atau perbatasan.Baru-baru ini, bebernya, Telkomsel membuka jaringan di Desa Sota di Merauke dan Desa Senggi Kabupaten Kerom di Jayapura. Dua desa itu berbatasan dengan wilayah Papua Nugini.Meski demikian, Gideon mengakui bahwa pihaknya agak terlambat memperkuat jaringan karena cepatnya pertambahan pelanggan. Akibatnya, sinyal Telkomsel di beberapa daerah kerap terganggu.Sejumlah daerah yang saat ini mengalami gangguan sinyal a.l. Gorontalo, Mamuju, Kendari, Kotamobago, Kendari, Sampit, dan Mamuju. "Sekarang BTS kami di Pamasuka sekitar 3.000-an."