Besarnya dana yang diterima Papua itu ujar Heru, harus disyukuri masyarakat, sebagai bukti pemerintah pusat menaruh perhatian serius terhadap membangun Papua. ‘’Karena itu kita tidak boleh selalu berpandangan negatif ke pemerintah pusat. Sekarang persoalannya tergantung kita di Papua, khususnya para pengambil kebijakan bagaimana agar dana yang begitu besar tepat sasaran dan dapat dinikmati masyarakat, khususnya yang berada di daerah pedalaman,’’ ujar Heru.
Apa yang disampaikan Gubernur kata caleg nomor 3 dari PPI urutan 3 wilayah 5 ini sangat didukung oleh dewan, dimana Gubernur mengingatkan semua SKPD untuk menyiapkan Renstra.‘’Sebab sudah pasti Renstra ini berkesinambungan dengan visi dan misi Gubernur, jadi harapan kita dari DPRP sebagai lembaga yang mempunyai hak budget, SKPD harus transparan terhadap lembaga DPRP, sehingga anggaran yang begitu besar dalam peruntukannya dan dana itu tepat sasaran,’’ tukasnya.
Sebab kata politisi PPI ini, selama ini pihaknya mengalami kendala, karena SKPD tidak pernah mau terbuka dan jujur mengenai sumber dana DIPA, DAK dan DAU, dengan alasan anggaran yang diterima sangat kecil. ‘’Selaku anggota DPRP, kami bisa membantu SKPD untuk melakukan penyeimbangan. Hal-hal apa yang diprioritaskan di provinsi dan apa saja yang diprioritaskan di DIPA. Tentunya ini merupakan sesuatu hal yang sangat beralasan sehingga dana yang dipakai tidak salah sasaran dan memberikan dampak yang baik kepada masyarakat,’’ tandasnya.
‘’Oleh karena itu, janganlah kita hanya mendengar jumlah dana yang masuk ke Papua nilainya cukup besar. Kita harapkan pula dana yang begitu besar ini tidak hanya untuk belanja pegawai. Namun diakhir tugas boleh ada meninggalkan kesan yang baik kepada rakyat Papua, lebih khusus para anggota dewan yang telah bertugas selama lima tahun di DPRP,’’ katanya.http://papuapos.com/index.php?option=com_content&task=view&id=2177&Itemid=1