Semua PSK dan Pramuria di Merauke Dibekali Pencak Silat

Untuk melindungi dirinya dari berbagai ancaman, seluruh PSK dan Pramuria yang bekerja di tempat-tempat hiburan di Merauke seperti lokalisasi, bar, panti pijat maupun diskotik, kini mulai dibekali kemampuan bela diri pencak silat.

Latihan pencak silat yang merupakan program dari Seksi Rehabilitasi Sosial, Dina Sosial dan Kesejahteraan Masyarakat Kabupaten Merauke tersebut mulai dilakukan oleh seluruh PSK maupun Pramuria yang ada di Merauke, Sabtu (10/1).
''Ini merupakan ide dari Asisten III yang melihat kaum perempuan yang bekerja di tempat hiburan sering mengalami hal-hal yang tidak mengenakan dari pengunjung,'' kata Kepala Seksi Rehabilitasi Sosial, Dinsos Kabupaten Merauke Rum A Metalmety, S.Sos, MM, kepada Cenderawasih Pos.

Asisten III Merauke Agustina Basik-Basik, S.Sos, MM yang menyaksikan latihan perdana itu mengatakan, meski bekerja di tempat hiburan, namun para PSK dan Pramuria juga memiliki harga diri yang tidak boleh diperlakukan sewenang-wenang. ''Waktu saya melakukan pertemuan dengan mereka, saya mendapatkan banyak keluhan bahwa mereka sering mendapatkan perlakuan sewenang-wenang dari pengunjung. Sehingga saat itu saya sarankan agar mereka juga memiliki senjata yakni bela diri,'' kata Mantan Kadinas Kebudayaan Kabupaten Merauke ini. Menurutnya, jika para PSK maupun Pramuria memiliki bela diri maka tidak ada perlakuan sewenang-wenang lagi dari para pengunjung yang merendahkan martabat perempuan.

'Para pelanggan di tempat-tempat hiburan juga harus tahu bahwa bela diri ini bukan untuk mencelakai tapi semata-mata untuk membela diri jika mendapat serangan dari pengunjungnya atau perlakuan yang tidak manusiawi. Karena dia juga seorang manusia yang harus dihormati dan martabatnya harus dilindungi.

''Latihan bela diri ini, mungkin 2 kali dalam 1 bulan kita lakukan,''jelasnya.
Selain latihan belah diri tersebut, lanjutnya, pembinaan mental dan rohani dilakukan sesuaikan agama dan kepercayaannya masing-masing. ''Kita tidak inginkan mereka terus bekerja di tempat-tempat seperti itu, kita harapkan suatu saat mereka bisa keluar dari tempat hiburan dan hidup seperti masyarakat lainnya,"pungkasnya. (ulo)

http://www.cenderawasihpos.com/detail.php?id=23336&ses=