Adanya dugaan permainan penyaluran pupuk bersubsidi ke petani yang membuat kelangkaan pupuk di Merauke membuat Polres Merauke langsung mengambil langkah dengan menurunkan tim ke lapangan guna melakukan penyelidikan. Kabag Ops Polres Merauke Kompol Andhika Wiratama, SIK didampingi Kasat Reskrim Iptu Fahrurozi ketika ditemui, Kamis (8/1), mengungkapkan, pihaknya akan segera menurunkan tim ke lapangan guna menyelidiki kasus tersebut. Disebutkan, selain penyelidikan atas kelangkaan pupuk yang dialami petani, pihaknya juga akan menyelidiki kemungkinan para pengecer mengambil keuntungan pribadi dengan menjual pupuk bersubsidi tersebut di atas Harga Eceran Tertinggi (HET).
"Jika itu terjadi, maka itu termasuk korupsi,''katanya. Menurutnya, penyaluran pupuk bersubsidi tersebut harus tepat sasaran dan harganya tidak boleh melebihi harga eceran tertinggi yang ditetapkan oleh pemerintah.
Seperti yang dikorankan, kelangkaan pupuk yang dialami para petani saat ini membuat Tim Komisi Pengawas Pupuk dan Pestisida Kabupaten Merauke yang baru dilantik awal Desember 2008 langsung merespons keluhan para petani dengan melakukan pengecekan di lapangan. Dari pengecekan itu, tim menemukan sejumlah kejanggalan-kejanggalan yang membuat pupuk bersubsidi langkah di tingkat petani. Karena itu, Tim Komisi Pengawas Pupuk dan Pestisida meminta pihak kepolisian untuk melakukan penyelidikan di lapangan dan apabila ditemukan ada pelanggaran hukum agar diproses secara hukum.(ulo)
http://www.cenderawasihpos.com/detail.php?id=23252&ses=
Friday, 9 January 2009
Polres Merauke Akan Turunkan Tim ke Lapangan, kasus dugaan permainan penyaluran pupuk bersubsidi
Ditulis Oleh : ~ Portal Berita Merauke
