Sumber : Tabloid Jubi
Sidang kasus penerbangan Australia yang masuk ke wilayah Indonesia tanpa dilengkapi dokumen security clearens dan flight approval kembali di gelar hari ini (12/1). Agenda persidangan kali ini adalah mendengarkan Duplik dari penasehat hukum Pilot Pesawat Australia William Henry Scott Bloxam atas Replik Jaksa Penuntut Umum pada sidang beberapa waktu lalu.
Di muka persidangan, Leo Hery Kuntoro, SH, salah satu pengacara dari kelima terdakwa tetap berkeras bahwa apa yang dilakukan oleh Pilot Henry Scott bukanlah suatu tindak pidana, karena pesawat berseri VH-PFP tersebut dibiarkan masuk atas perintah petugas ATC Bandar Udara Mopah Merauke. “ Seharusnya ketika pesawat masih berada di luar NKRI petugas ATC secara tegas melarang pesawat untuk masuk ke bandara, namun pada kenyataannya petugas ATC malah menyuruh masuk dan melakukan pendaratan. 27 mill sebenarnya masih diluar NKRI, disinilah letak proses pembiaran terjadi dan hal ini sangat memalukan”,jelas Leo. Ditambahkan, mengenai proses penerbangan, maka menurut keterangan saksi ahli penerbangan sebenarnya pilot berwenang untuk menolak perintah ATC namun yang terjadi sebaliknya, pilot diperintahkan untuk mendarat.
Begitu pula dengan kelengkapan FA dan SC yang harus dimiliki WNA untuk dapat masuk ke wilayah negara lain, menurut Leo petugas ATC sudah mengetahuinya dan dengan sengaja ataupun tidak sengaja menggiring orang untuk melakukan kesalahan. Atas keterangan saksi Kepala Bandara dan Petugas ATC dapat dikenai tuntutan pidana sesuai dengan Pasal 55 ayat 1 KUHP yang kurang lebih berbunyi menyuruh orang untuk melakukan kesalahan. “Orang yang telah menyuruh orang lain melakukan tindak pidana, maka berarti orang itu juga telah melakukan tindak pidana”, tegas Leo.
Atas duplik penasehat hukum, maka putusan sidang akan dilangsungkan pada 15 Januari 2009 mendatang. (drie/Merauke)
Monday, 12 January 2009
Penasehat Hukum Tuntut Petugas ATC dan Kepala Bandara Merauke Untuk Dipidana
Ditulis Oleh : ~ Portal Berita Merauke

Labels:
Berita Merauke
- Jabatan Danrem 174/Atw Diserahterimakan
- Pertamina Luncurkan Outlet Solar Non Subsidi di Merauke
- BRI Perbaiki Sekolah di Perbatasan Papua
- Ribuan Pelamar Berebut Kursi PNS Pemkab Merauke
- Kantor Yasanto Dibobol Maling, Uang Tunai Tiga Juta Rupiah Raib
- Provinsi Papua Selatan Sudah Dalam Genggaman
- Dikcapil Rancang Raperda Kependudukan
- Polres Merauke Minta Dukungan Anggaran