Bupati Merauke Drs Jhon Gluba Gebze meminta pemerintah pusat agar mempercepat proses pembangunan radar di daerah ini guna memantau aktivitas lalu lintas udara.
“Pemerintah pusat hendaknya lebih memprioritaskan pembangunan radar karena seringkali masyarakat melihat dan mendengar pesawat asing melintas di atas wilayah Merauke,” kata Bupati Gebze kepada ANTARA di Merauke, Selasa [23/09]. Diakuinya, kasus pesawat jenis V-68 yang masuk tanpa memiliki surat-surat resmi merupakan salah satu contoh dimana baik pesawat, crew maupun penumpang berani mendarat tanpa dilengkapi
Saat perang kemerdekaan RI merebut Irian Barat (kini Papua), Belanda membangun radar di Pulau Kimaam sehingga mereka mengetahui kehadiran kapal-kapal perang RI yang akhirnya menenggelamkan kapal tersebut bersama Komodor Yos Sudarso, ungkap Bupati Gebse yang mengaku saat itu sudah duduk di kelas tiga sekolah dasar. Menurutnya, dengan dipasangnya radar maka diharapkan pergerakan lalu lintas udara dapat cepat diketahui dan pesawat-pesawat asing tidak lagi berani melintas tanpa pemberitahuan terlebih dahulu.
Beberapa warga
Sementara itu Dan Lanud Merauke, Letkol (P) M Somin yang dihubungi secara terpisah mengatakan,kemungkinan penyelesaian pembangunan radar di Merauke pada tahun 2010.
Radar yang dibangun sekitar 4-5 KM ujung run way bandara Mopah Merauke itu diharapkan dapat mendeteksi lalu lintas udara yang melintas wilayah bagian selatan