Radar Merauke menyajikan informasi terkini tentang berbagai peristiwa yang terjadi di kota Merauke dan wilayah Papua Selatan umumnya.
UPDATE!! Berita di Radar Merauke dapat dibaca langsung lewat Smartphone Android! Baca fiturnya DISINI atau Download aplikasinya disini : LINK Download Android RadarMeraukeCom.APK !!! Baca berita Via Opera Mini Atau Browser Handphone (Blackberry/Iphone/Symbian) : http://www.radarmerauke.com/?m=1 .

Saturday 6 December 2008

MENGENAL KABUPATEN ASMAT



G E O G R A F I

Kabupaten Asmat Terletak Pada  4 o - 7  Lintang Selatan dan 137 o - 141  Bujur Timur

BATAS WILAYAH

  • Sebelah Utara                      : Berbatasan Dengan Kab. Jayawijaya dan Yahukimo
  • Sebelah Selatan                   : Berbatasan Dengan Kab. Boven Digoel dan Kab. Mappi
  • Sebelah  Barat                     : Berbatasan Dengan Kab.Mappi dan Laut Arafuru
  • Sebelah Timur                     : Berbatasan dengan laut Arafuru dan Kab. Mimika

Sumber : BAPPEDA KAB. ASMAT

Jarak Tempuh dari Ibukota Kabupaten ke Ibukota Distrik di Kabupaten Asmat

NO.

Distrik

Jarak Tempuh

1

Pantai Kasuari

127 Km

2

Fayit

        115 Km

3

Atsy

       94 Km

4

Suator

240 Km

5

 Akat

40 Km

6

Agats

0

7

Sawa Erma

87 Km


KABUPATEN ASMAT baru seumur jagung. Kabupaten ini baru berdiri tahun 2002. Luas wilayah kabupaten kurang lebih 29.658 km2. Per tahun 2000, jumlah penduduk penduduk sekitar 59.307 jiwa. Sebagai sebuah daerah pemerintahan yang baru, Kabupaten Asmat ibarat anak yang baru belajar berdiri. Banyak pekerjaan yang harus dilakukan oleh pemerintah kabupaten (pemkab) agar bisa berjalan tegak, kuat, dan mandiri. 

Pekerjaan berat yang harus dilakukan adalah meningkatkan mutu pendidikan, ekonomi, dan kesehatan masyarakat. Untuk meningkatkan mutu pendidikan, menurut Bupati Asmat Yuvensius A. Biakai, selain membenahi sekolah-sekolah dasar dan menengah yang sudah ada, Pemkab akan mendirikan sekolah menengah atas unggulan di Distrik Sawa-Erma.

Pendidikan kewirausahaan
Anak-anak yang akan sekolah di sana, kata Yuvensius, adalah anak-anak yang memiliki kecerdasan intelektual lebih. Anak-anak akan tinggal di asrama. Selain kurikulum nasional yang dipakai, akan dikembangkan pula kurikulum lokal. “Anak-anak akan dididik dalam hal seni ukir Asmat, tari, dan nilai-nilai budaya lokal,” kata Ketua Lembaga Masyarakat Adat Asmat ini.

Yuvensius juga mengatakan, akan dididik mengenai cara memasarkan ukiran atau karya-karya seni Asmal yang lain. “Kita mau menumbuhkan semangat kewirausahaan (entrepreneurship) agar kelak mereka bisa wiraswasta di bidang budaya. Kita ingin mengembangkan budaya sebagai sumber ekonomi seperti Bali,” jelasnya.

Peningkatan mutu pendidikan, diakui Yuvensius, sebagai salah satu strategi membentuk orang-orang Asmat agar mampu bersikap kritis dan selektif terhadap segala arus budaya lain yang masuk ke Asmat. “Kita tidak mau Asmat ini punah. Kita mau di tanah lumpur ini ada kemajuan tetapi tetap menjadi orang Asmat dengan jati dirinya yang asli". Untuk meningkatkan mutu sekolah dan mewujudkan sekolah unggulan ini, Pemkab akan bekerja sama dengan Keuskupan Agats-Asmat. Bentuk kerja samanya melalui subsidi biaya dan menyiapkan tenaga pengajar berstatus penagawai negeri sipil.

Kebiasaan menabung
Orang-orang Asmat boleh dikatakan mudah mendapat uang. Mereka menjual hasil alam, seperti ikan, kepiting, pohon gaharu, dan sebagainya. Sayang, pohon gaharu yang harganya sangat mahal nyaris punah. Pemkab juga membantu masyarakat dengan membagi jaring (jala) dan speedboat untuk menangkap ikan. Subsidi pemerintah ini dimiliki secara kelompok.

Yuvensius mengatakan, masyarakat terus-menerus di dorong untuk menabung. Saat pesta budaya berlangsung misalnya. Yuvensius berulang-ulang menghimbau masyarakat untuk menabung. Penyakit yang sering menyerang masyarakat adalah gangguan pernapasan, malaria, dan kaskadu (koreng) hehehe.... Di beberapa distrik (kecamatan) ada puskesmas. Tetapi pelayanan kesehatan belum maksimal karena kekurangan tenaga medis, sarana medis, dan transportasi yang sulit. Kesulitan mendapat tenaga medis yang mau tinggal di pedalaman untuk melayani masyarakat, merupakan satu persoalan tersendiri. Untuk itu Pemkab harus bekerja keras dalam meningkatkan kesehatan masyarakat.

Persoalan lain yang dihadapi Pemkab adalah arus pendatang dari luar Asmat yang terus meningkat. Alasan para pendatang ke Asmat adalah berdagang. Ada kecenderungan mereka ke Asmat hanya untuk mencari uang. Kurang ada niat untuk membangun Asmat. “Kami berharap para pendatang membangun Asmat bukan merusak orang-orang Asmat dengan minuman keras,” harap Kepala Seksi Bina TK/SD Dinas Pendidikan Kabupaten Asmat Paulus Warbopan.





Share on :
Silahkan berikan komentar melalui Facebook. Jangan lupa login dulu melalui akun facebook anda. Pembaca dapat mengirimkan komentar terkait artikel atau berita yang ditayangkan. Isi komentar bukan merupakan pandangan, pendapat ataupun kebijakan radarmerauke.com dan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Ditulis Oleh : ~ Portal Berita Merauke

Artikel MENGENAL KABUPATEN ASMAT ini diposting oleh Portal Berita Merauke pada hari Saturday 6 December 2008. Radar Merauke menyajikan informasi terkini tentang berbagai peristiwa yang terjadi di kota Merauke dan wilayah Papua Selatan umumnya. Kritik dan saran dapat anda sampaikan melalui kotak komentar. Copyright berita dalam site ini milik pemilik berita: Kompas, Cenderawasihpos, Tabloid Jubi, Jaringan Pasificpost, Infopublik, Jaringan JPNN dll. Radar Merauke adalah web personal yang merangkum berita dari berbagai media.
 
© Copyright RadarMerauke.com | Portal Berita Merauke @Since 2008 - 2013 - Some rights reserved | Powered by Blogger.com.
Template Design by Owner Template | Published by Owner Template and Owner
WWW.RADARMERAUKE.COM - PORTAL BERITA MERAUKE
( www.radarmerauke.me | www.radarmerauke.asia | Email : radarmerauke@gmail.com | radarmerauke@yahoo.com )

Radar Merauke menyajikan informasi terkini tentang berbagai peristiwa yang terjadi di kota Merauke dan wilayah Papua Selatan umumnya. Copyright berita dalam site ini milik pemilik berita: Kompas, Bintang Papua, Cenderawasihpos, Tabloid Jubi, Jaringan Pasificpost, Infopublik, suluhpapua, Jaringan JPNN dll. Radar Merauke adalah web personal yang merangkum berita dari berbagai media.