MERAUKE - Ribuan pelamar umum, dan tenaga Honorer Kategori II Pemerintah Kabupaten Merauke mengikuti tes Calon Pegawai Negeri Sipil Daerah (CPNSD) yang digelar gedung di sejumlah di Kabupaten Merauke, Senin (4/11).
Jumlah peserta yang mengikuti testing CPNSD kemarin untuk tingkat SMA/SMK sebanyak 782 orang, D3/S1 720 orang, medis 294, tenaga guru 275 dan honorer sebanyak 935 orang.
Dari pantauan Bintang Papua, pelaksanaan ujian dipantau langsung oleh Bupati Merauke, Romanus Mbaraka, sekaligus memberikan arahan.
Dalam arahan singkatnya, Romanus meminta kepada para peserta untuk mengerjakan soal-soal ujian dengan baik yang dibagikan panitia, karena jumlah yang mengikuti testing mencapai ribuan orang, sementara kuotanya sangat terbatas.
“Ya, siapa yang mengerjakan soal dengan baik dan benar, tentunya dia mempunyai peluang besar untuk lulus,” kata Romanus menyemangati para peserta.
Sementara itu salah satu peserta dari tenaga honorer yang enggan disebutkan namanya, mengaku sudah mengikuti testing CPNSD sebanyak tiga kali. Ia berharap testing tahun ini bisa meloloskannya sebagai CPNS mengingat hampir 10 tahun ia mengabdi sebagai honorer.
“Mudah-mudahan tahun ini rejeki saya bisa jadi CPNS,” harapnya.
Di bagian lainnya Anggota Komisi A Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Merauke, Antonius Omogio Kahol berharap agar pemerintah setempat memberikan perhatian besar terhadap putra-putri Marind sebagai warga asli Papua yang mengikuti testing CPNS. Alasan Kahol, karena banyak yang telah menyelesaikan studi, namun belum mendapatkan lapangan pekerjaan.
“Saya meminta agar kuota bagi anak-anak Marind 75 persen. Ini juga sebagai persiapan untuk pemekaran Kota Merauke maupun Provinsi Papua Selatan (PPS) dalam waktu yang tidak terlalu lama lagi. Disamping itu, tenaga honorer yang sudah lama mengabdikan diri, agar diberikan perhatian secara khusus,” ucapnya. (Lea/achi/lo1)