Merauke, InfoPublik - Warga SP 6 Kurik, Kampung Sumber Mulia, Distrik Kurik, Merauke, minta pemerintah untuk melakukan normalisasi kembali long stroge (tempat penampungan) air yang sudah mulai mendangkal. Permintaan ini disampaikan warga Sumber Mulia kepada Bupati Merauke Drs Romanus Mbaraka, MT bersama rombongan saat Turkam ke kampung itu, Jumat (18/10).
Menurut warga, pada musim tanam gadu tahun ini, banyak petani mengalami gagal panen dikarenakan kekurangan air akibat musim panas. Long stroge yang ada, tidak mampu menampung air karena terjadi pendangkalan.
Selain kekurangan air untuk persawahan, juga warga mengaku kesulitan air besih untuk mandi, mencuci dan minum di musim kemarau seperti sekarang ini. Karena itu, masyarakat kampung ini meminta untuk dapat dibuatkan sumur-sumur buatan yang dapat menampung air.
Menanggapi permintaan itu, Bupati Romanus meminta warga setempat untuk mendukung tim yang akan turun untuk melakukan survey dalam waktu dekat. Bupati juga menjelaskan tentang keberadaan bengkel kampung yang menurutnya manfaatnya sangat besar.
Sebab, bengkel kampung ini dilengkapi dengan mesin-mesin pengolahan sawah sampai mesin perontok padi. ‘’Jadi bengkel kampung untuk mengurangi biaya operasional dari petani,’’ katanya.
Dikatakan, sejak kepemimpinannya bersama Wabup Sunarjo, di semua kampung sentra produksi padi, telah didirikan bengkel kampung, dimana semua alat mesin bantuan pemerintah disimpan di bengkel kampung dan menjadi milik bersama semua petani yang ada di kampung tersebut.
‘’Saya dan saudara Wabup Sunarjo menghindarkan diri dengan cara bagi-bagi handtraktor secara perorangan. Karena dengan cara itu, akan ada bupati-bupati kecil di bawah. Karena mesin handtraktor yang diberikan itu sebenarnya bukan pribadi tapi atas nama kelompok tani. Tapi yang terjadi di lapangan selama ini seakan-akan menjadi milik pribadi, sehingga sistem kita ubah melalui bengkel kampung,’’ katanya. (02/mcmerauke/Kus)