Radar Merauke menyajikan informasi terkini tentang berbagai peristiwa yang terjadi di kota Merauke dan wilayah Papua Selatan umumnya.
UPDATE!! Berita di Radar Merauke dapat dibaca langsung lewat Smartphone Android! Baca fiturnya DISINI atau Download aplikasinya disini : LINK Download Android RadarMeraukeCom.APK !!! Baca berita Via Opera Mini Atau Browser Handphone (Blackberry/Iphone/Symbian) : http://www.radarmerauke.com/?m=1 .

Wednesday, 23 October 2013

Wajah Asmat di Agats


Pemahat dari Suku Asmat, Papua, mendemonstrasikan ketrampilan mereka di stan Museum Asmat Taman Mini Indonesia Indah pada pameran The Museum Week 2013 di mal Senayan City, Jakarta, Rabu (28/8/2013). | KOMPAS/IWAN SETIYAWAN




AGATS, KOMPAS — Setelah lebih dari sepuluh jam menikmati goyangan Laut Arafuru dari Mimika, Papua, Tim Ekspedisi Sabang-Merauke: ”Kota dan Jejak Peradaban” Kompas akhirnya tiba di Agats, ibu kota Kabupaten Asmat, Papua, Minggu (20/10/2013) pagi. Dari kapal, tim bisa melihat deretan rumah panggung yang sebagian sudah reyot, seperti garis hitam memanjang di tepi laut.

Kapal KN Bimasakti Utama yang ditumpangi tim ekspedisi tak bisa bersandar di dermaga pelabuhan Agats karena ada kapal Pelni Tatamailau yang juga akan bersandar. Nakhoda KN Bimasakti Utama Suntoro memilih melego jangkar di dekat dermaga. Dengan sekoci, tim pun menuju ke daratan.

Saat mulai berjalan, tim menyadari tidak menginjak tanah. Kota di atas rawa ini memiliki jaringan jalan dari papan setinggi 1 meter di atas tanah. Warga membangun rumah panggung yang sebagian menyambung ke jalan papan. Dari pagi sampai siang, aroma lumpur di kolong jalan dan rumah panggung sangat terasa. Saat sore menjelang, air pasang dari laut pun menggenang.

Banyak warga Agats adalah nelayan. Ada pula yang menjadi penjual sayur di emperan toko, tukang ojek, atau buruh angkut di pelabuhan kapal penumpang atau pasar.

Agats merupakan ibu kota kabupaten, tempat suku Asmat yang tenar berkat keindahan dan kreativitas ukiran kayunya. Namun, kondisi perkampungan dan kehidupan warga setempat menggambarkan wajah ketertinggalan Asmat.

Aktivitas perdagangan didominasi pedagang dari luar Asmat, yang menjual sandang, pangan, hingga barang elektronik, termasuk sepeda motor listrik yang setahun terakhir ramai lalu lalang di jalan papan di Agats.

Satu jalan beton tengah dibangun dari tepi kota ke pelabuhan penumpang, melengkapi jalan ke arah pasar. ”Jadi nanti bertambah lagi ’jalan tol’ di sini,” kata Theresia Penensia, warga Agats, sambil tertawa.

Hidup di Agats tak mudah. Suplai air bersih terbatas. Warga mengandalkan tampungan air hujan. (MHF/HAM/OTW)



Share on :
Silahkan berikan komentar melalui Facebook. Jangan lupa login dulu melalui akun facebook anda. Pembaca dapat mengirimkan komentar terkait artikel atau berita yang ditayangkan. Isi komentar bukan merupakan pandangan, pendapat ataupun kebijakan radarmerauke.com dan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Ditulis Oleh : ~ Portal Berita Merauke

Artikel Wajah Asmat di Agats ini diposting oleh Portal Berita Merauke pada hari Wednesday, 23 October 2013. Radar Merauke menyajikan informasi terkini tentang berbagai peristiwa yang terjadi di kota Merauke dan wilayah Papua Selatan umumnya. Kritik dan saran dapat anda sampaikan melalui kotak komentar. Copyright berita dalam site ini milik pemilik berita: Kompas, Cenderawasihpos, Tabloid Jubi, Jaringan Pasificpost, Infopublik, Jaringan JPNN dll. Radar Merauke adalah web personal yang merangkum berita dari berbagai media.
 
© Copyright RadarMerauke.com | Portal Berita Merauke @Since 2008 - 2013 - Some rights reserved | Powered by Blogger.com.
Template Design by Owner Template | Published by Owner Template and Owner
WWW.RADARMERAUKE.COM - PORTAL BERITA MERAUKE
( www.radarmerauke.me | www.radarmerauke.asia | Email : radarmerauke@gmail.com | radarmerauke@yahoo.com )

Radar Merauke menyajikan informasi terkini tentang berbagai peristiwa yang terjadi di kota Merauke dan wilayah Papua Selatan umumnya. Copyright berita dalam site ini milik pemilik berita: Kompas, Bintang Papua, Cenderawasihpos, Tabloid Jubi, Jaringan Pasificpost, Infopublik, suluhpapua, Jaringan JPNN dll. Radar Merauke adalah web personal yang merangkum berita dari berbagai media.