Para sopir sedang berada di ruang rapat DPRD Merauke
Merauke, 25/10 (Jubi) - Belasan sopir yang dipimpin Gery Layaan, Jumat (25/10) mendatangi Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Merauke. Kedatangan mereka diterima Ketua DPRD Merauke, Leonardus Mahuze.
Selanjutnya, dilakukan dialog yang berlangsung selama kurang lebih dua jam.
Gery Layaan, koordinator para sopir dalam pertemuan itu mengungkapkan, dalam beberapa bulan terakhir, para sopir tidak dapat melakukan aktivitasnya sebagaimana biasa untuk menghantar para penumpang ke tempat tujuan. Karena selalu dipalang di tengah jalan oleh warga tertentu ketika sudah dalam keadaan mabuk.
Beberapa lokasi yang rawan, kata dia, adalah Jalan Brawijaya, Simpang Tiga Jalan Ternate, Seringgu dan Mopah Lama. Aksi orang mabuk itu, tidak hanya dilakukan pada malam hari tetapi siang pun demikian. Mereka memalang dan memajak para sopir dengan meminta uang. Jika tidak diberikan, maka para sopir dipukul dan dianiaya dengan senjata tajam. Bahkan, mobil ikut dirusaki.
“Terus terang, kami merasa sangat tidak nyaman dalam melakukan aktivitas setiap hari. Olehnya, dewan sebagai perpanjangan tangan masyarakat agar membantu memberikan solusi terbaik, sehingga kedepan tidak ada gangguan lagi. Karena para sopir juga menggantungkan hidup dengan menyetor mobil setiap hari. Jika tidak ada pendapatan yang didapat, otomatis keluarga mereka pun tak bisa makan,” tuturnya.
Dia juga mengharapkan agar Peraturan Daerah (Perda) tentang Miras yang pernah digaungkan beberapa waktu lalu, agar segera disahkan. Sehingga siapapun yang menjual dan mengkonsumsi miras, ditangkap dan diproses sesuai aturan hukum.
Kapolres Merauke,AKBP Patrige Renwarin mengaku, beberapa hari lalu, para sopir sudah datang dan bertemu sekaligus menyampaikan permasalahan yang mereka hadapi. “Tentunya kita tetap akan tindaklanjuti dengan strategi tersendiri, terutama di tempat-tempat yang telah disampaikan,” ujarnya. (Jubi/Ans)