MERAUKE - Sekolah Dasar Negeri Sarsangg di SP I Distrik Tanah Miring, Kabupaten Merauke membutuhkan bantuan Pemda setempat untuk pengadaan sarana dan prasarana (sarpras) belajar, seperti ruangan kelas, kantor sekolah, meubeler dan MCK yang dirasa masih sangat kurang.
Kepala SDN Sarsangg, Willibrodus Rahangmetan membenarkan, sejak sekolah itu didirikan tahun 2010 baru memiliki 3 ruangan belajar yang digunakan 5 kelompok belajar dengan jumlah siswa 62 orang. Karena kekurangan ruang belajar, maka kelas IV-V digabung menjadi satu kelas. Ruang kelas III digabung dengan kantor sekolah yang menggunakan gudang transmingrasi. Kelas I-II memiliki ruangan tersendiri.
“Saya selaku kepala sekolah meminta pemerintah daerah dalam hal ini instansi yang terkait membantu mengatasi kekurangan-kekurangan yang ada di SD Negeri Sarsangg ini. Sebab tahun ajaran berikutnya sudah menjadi 6 rombongan belajar,” ungkap Wilibrodus, Kamis (3/10).
Selain kekurangan ruang belajar, pihaknya juga masih kekurangan tenaga guru. Pasalnya, guru yang bertugas selama ini hanya 5 orang, yakni kepala sekolah dan 4 guru honor. Guru mutasi yang ditugaskan sejauh ini belum ada di tempat tugas.
“Jika kekurangan tidak diatasi, maka nasib anak didik jadi telantar. Anak-anak ini mau dikemanakan sementara siswa SD Sarsangg ini mayoritas anak-anak asli Papua,” ungkapnya. (lea/jir/lo1)