Merauke (Sulpa) – Diprediksi awal Desember 2013, warga Merauke kesulitan mendapatkan air bersih untuk kehidupan sehari-hari. Para petani juga bakal kesulitan air untuk mengairi sawahnya.
Bupati Merauke Drs. Romanus Mbaraka, MT dan wakilnya Sunarjo, S. Sos saat turun kampung (turkam) di Kampung Sukamaju, Distrik Malind dan Kampung Sumber Mulya Distrik Kurik Jumat pekan lalu mendengarkan keluhan warga.
Seorang petani di RT01, Kampung Sukamaju, Budiyono mengatakan, kemarau membuat mereka kekurangan air bersih untuk mandi, cuci dan kebutuhan sehari-hari. Mereka tidak memiliki penampung permanen di setiap rumah.
“Air bersih yang biasa digunakan masyarakat Kampung Sukamaju terletak di RT 7. Musim kemarau debit air berkurang. Untuk memenuhi kebutuhan mandi dan cuci masyarakat menggali sumur namun kemarau kering karena tidak terlalu dalam sumur yang milik masyarakat setempat. Kami minta kepada pemerintah daerah untuk membuat sumur bor bagi masyarakat yang membutuhkannya,” katanya.
Mereka juga meminta agar Pemda membangun saluran irigasi ke sawah milik masyarakat di kampung tersebut, sehingga mereka mengalami gagal panen seperti sebelumnya.(A/CR3/R5)