Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kabupaten Asmat, Nurdin Manurung, mengatakan, pembangunan landasan bandara Ewer sepanjang 600 meter akan ditambah lagi menjadi 600 meter, sehingga total panjang landasan tersebut adalah 1200 meter. Pembangunan bandara sendiri ditargetkan rampung tahun 2015 jika anggaran pemerintah lancar.
“Target Bandara Ewer rampung pada tahun 2015. Jika dana yang dibutuhkan belum terealisasi, maka pembangunan bandara belum bisa selesai karena terkendala masalah anggaran. Pembangunan Bandara Ewer, dana yang diusulkan pada tahun 2014 sekitar Rp48 miliar, jadi total anggaran yang harus dialokasikan sekitar Rp230 miliar lebih,” jelas Manurung, Jumat(25/10) kemarin.
Landasan bandara yang selama ini menggunakan dengan tikar baja, bakal diganti dengan menggunakan material aspal, sehingga tak perlu lagi dilakukan pengecoran.
“Semua bahan material didatangkan dari Timika guna memudahkan pengerjaan. Dan untuk memenuhi target pembangunan Ewer, Pemerintah Kabupaten Asmat mengajukan proposal ke Kementerian Perhubungan untuk bantuan APBN,” akunya.
Lanjut Manurung, dengan pengembangan pembangunan bandara itu akan melayanan pendaratan pesawat jenis ATR 42 atau ATR 70. “Yang pasti setelah rampung, akses masyarakat terhadap transportasi udara pun semakin lancar,” harapnya. (lea/achi/lo1)