Merauke, InfoPublik - Lebih dari 600 murid SD Inpres Seringgu, Kelurahan Mandala-Merauke belum bisa mengikuti proses belajar mengajar akibat gedung sekolah mereka yang berjumlah 16 ruang kelas ludes terbakar.
Kepala Bidang Pendidikan Dasar Dinas P dan P Kabupaten Merauke Stephanus Kapasiang, ditemui mengungkapkan, murid SD Inpres Seringgu ini akan diliburkan sampai Sabtu (16/2) besok.
Namun begitu, lanjut Stephanus, pihaknya sudah mencari solusi bagi anak-anak tersebut agar bisa segera mengikuti proses belajar mengajar. Sebab, khususnya kelas VI, saat ini masa-masa krusial karena akan segera mengikuti Ujian Nasional (UN) dalam waktu dekat ini.
Solusi yang ditempuh pihaknya ini, anak-anak tersebut akan menempati SDN I Merauke dan SD Inpres Polder sebagai tempat sementara untuk belajar. “Jadi Senin mendatang mereka sudah mulai mengikuti proses belajar mengajar di kedua sekolah ini,” katanya.
Hanya saja diakui, Stephanus Kapasiang, anak-anak dari SD Seringgu ini akan masuk di siang hari setelah siswa di kedua sekolah itu pulang.
“Kita akan kita buat kesepakatan terkait pengaturan ke dalam antara pihak SD Inpres Seringgu dengan kedua sekolah ini agar proses belajar mengajar bisa berjalan dengan baik nantinya,” katanya.
Misalnya masalah kebersihan, kemudian penggunaaan sarana yang ada di kedua sekolah itu oleh pihak SD Seringgu. “Ini akan kita bicarakan dan sepakati besok (hari ini Jumat),”’katanya menambahkan.
Ditanya apakah orang tua dari para murid menerima kedua lokasi ini mengingat jaraknya yang cukup jauh, menurut Stephanus Kapasiang, dari pertemuan yang dilakukan dengan pihak sekolah dan orang tua murid, semua setuju dan menyatakan siap mengantar jemput anak mereka setiap harinya.
“Yang penting menurut orang tua, murid tidk belajar di bawah tenda,” katanya. Selain mengambil langkah cepat tersebut, menurut Stephanus, gedung sekolah yang terbakar itu akan segera dibangun.
Pemerintah Daerah sudah memberi dukungan untuk segera dilakukan pembangunan kembali. Ia sudah minta pihak konsultan untuk segera menggambar dan menghitung berapa besar biayanya untuk disampaikan kepada Pemerintah.
Ditanya permohonan Kepsek agar dapat dibangun 2 lantai mengingat jumlah rombongan belajar yang cukup banyak sampai 21 rombel, Kapasiang mengaku jika hal tersebut akan disesuaikan dengan kemampuan anggaran Pemerintah. Mau dua lantai atau cukup satu lantai saja, itu tergantung anggaran Pemerintah. (02/mcmerauke/toeb)
Sunday 17 February 2013
600 Murid SD Inpres Seringgu Akan Menempati SD N 1 dan SD Inpres Polder
Ditulis Oleh : ~ Portal Berita Merauke
Artikel 600 Murid SD Inpres Seringgu Akan Menempati SD N 1 dan SD Inpres Polder ini diposting oleh Portal Berita Merauke pada hari Sunday 17 February 2013. Radar Merauke menyajikan informasi terkini tentang berbagai peristiwa yang terjadi di kota Merauke dan wilayah Papua Selatan umumnya. Kritik dan saran dapat anda sampaikan melalui kotak komentar. Copyright berita dalam site ini milik pemilik berita: Kompas, Cenderawasihpos, Tabloid Jubi, Jaringan Pasificpost, Infopublik, Jaringan JPNN dll. Radar Merauke adalah web personal yang merangkum berita dari berbagai media.