Petani di Kabupaten Merauke masih kesulitan mendapatkan bahan bakar solar, untuk mengolah lahan persawahannya. Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura Kabupaten Merauke, Bambang Dwiatmoko mengatakan, sejak Desember lalu petani di daerah itu kesulitan dapat solar. Padahal kata dia, pemerintah sudah mengajukan permohonan permintaan BBM solar ke pertamina setempat, sebanyak 10.000 liter. Namun belum direalisasikan.
“Kami juga sudah menyurat ke pertaminta agar kami bisa melayani dalam rangka musim tanam. Kami sudah menyurat sampai sekarang belum dijawab. Iya kami mengantisipasinya itu begini pertama karena petani tidak mungkin bawa peralatannya ke SPBU. Kemudian dua ada larangan membeli dengan jerigen. Terus ketiga supaya kami mengantisipasi mahalnya biaya produksi oleh karena naiknya biaya BBM karena harus beli di kota atau ditempat jauh berarti tambah biaya.” Kata Bambang.
Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura Kabupaten Merauke Bambang Dwiatmoko mengatakan, karena minimnya solar ini maka musim tanam tahun ini di daerah itupun tertunda. (Kon-Abd/Ary)

Artikel 