Merauke (7/1)—Ketua BPSE Yayasan Santo Antonius (Yasanto) Merauke, Jago Bukit meminta kepada para Pendamping Gerakan Pembangunan Kampungku (Gerbangku) agar harus betah tinggal bersama masyarakat di kampung. Sehingga kegiatan pembangunan terutama dana ratusan juta yang diturunkan setiap tahun, dapat digunakan dan atau dimanfaatkan dengan baik.
Demikian disampaikan Jago ketika ditemui tabloidjubi.com diruang kerjanya, Senin (7/1). Menurutnya, peran dari seorang pendamping, sangatlah penting. Karena harus bisa memberikan pemahaman yang baik kepada aparat kampung tentang bagaimana pengelolaan dan pemanfaatan dana ratusan juta yang diturunkan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Merauke.
Diharapkan juga agar para pendamping memahami secara baik dan benar akan karakter masyarakat di kampung yang nota bene adalah orang asli Papua. Mereka sangat membutuhkan perhatian. Olehnya, dalam menjalankan tugas, harus bersinergi dan bergandengan tangan secara bersama-sama. Tidak boleh berjalan sendiri-sendiri.
“Saya kira banyak materi yang telah didapatkan selama mengikuti Diklat. Olehnya, ilmu yang didapatkan, agar dapat ditularkan kepada aparat kampung. Disamping itu, perlu koordinasi dan komunikasi yang harus dibangun secara kontinyu,” pintanya.(Jubi/Ans)


Artikel 