Pantauan Bintang Papua, bagi sebagian warga yang doyan mencari rizki dengan cara berjudi melalui media togel, seolah tak ragu untuk mengatakannya secara terbuka sekalipun bertukar informasi mengenai beberapa digit angka yang dianggap bakal muncul pada saat pembukaan. Bahkan untuk melancarkan aksinya dan mengelabui para petugas kepolisian. Beberapa diantara mereka ada yang melakukan transaksi judi togel dengan cara memanfaatkan media handpone atau sms.
“Angka berapa e yang keluar? Aehh meleset lagi “kata Benny, seraya menyobek-nyobek kertas kupon, karena angka yang dipasangnya tak sesuai dengan angka yang keluar, Selasa (4/12) kemarin.
Sementara itu, Irfan Hakim, salah seorang warga Merauke mengaku, risih dengan maraknya praktik judi togel akhir-akhir ini di wilayah Merauke dan sekitarnya. Pasalnya, selain jelas-jelas diharamkan agama, praktek judi terutama judi togel dapat menjerumuskan warga ke dalam kehancuran.
“Bahkan ada beberapa dari mereka yang rela sampai mengorbankan kepentingan keluarga demi membeli kupon dan memasang angka,” terangnya.
Secara terpisah, Kapolres Merauke AKBP Patrige Renwarin SH menegaskan, bahwa pihaknya akan berupaya secara maksimal memberantas berbagai jenis penjudian dan juga berbagai penyakit masyarakat yang dapat menggangu akhlak manusia di wilayah hukumnya.
“Memang agak sulit karena praktek judi ini sudah terjadi sejak Kapolres-kapolres yang dulu. Tetapi saya berkomitmen akan memberantas togel dan segala jenis perjudian di daerah ini,” tegasnya.
Disinggung soal informasi dugaan oknum aparat kepolisian yang turut membekingi perjudian ini, bagi Kapolres ia tidak akan segan-segan memberikan tindakan tegas kepada anggotanya yang terbukti melakukan upaya tersebut. “Kalau terbukti saya akan tindak tegas, tidak ada tolelir,” tandasnya. (lea/achi/LO1)