Para mahasiswa Unmus sedang ikut seminar. Jubi/Ans
Merauke (9/12)—Kepala Dinas Pendidikan dan Pengajaran Kabupaten Merauke, Vincentius Mekiuw meminta kepada para kepala sekolah (Kepsek) agar tidak melakukan katrol nilai bagi para siswa dan siswi. Jika nilai ujiannya tidak sesuai, jangan sesekali dinaikan. Karena akan membuat siswa keenakan dan tidak belajar lagi.
Hal itu disampaikan Vincent ketika memberikan materi pada seminar sehari yang berlangsung di Universitas Musamus (Unmus) Sabtu (9/12). Menurut dia, banyak laporan yang diterima jika guru sering menaikan nilai para siswa dan siswi. Sikap seperti demikian agar dihindari mulai sekarang. “Kita jangan memberikan banyak kemudahan kepada anak didik. Karena nantinya mereka merasa keenakan dan tidak akan belajar lagi,” tegasnya.
Vincent mengungkapkan, salah satu kenyataan yang ditemukan ketika beberapa siswa tamatan SMA dan hendak masuk di beberapa perguruan tinggi terkemuka di Jawa seperti UI, UGM dan UKI,tidak bisa diterima. Pasalnya, nilai testing yang didapatkan adalah tiga ke bawah. “Ya, inilah salah satu persoalan mendasar yang terjadi. Kita belum siap bersaing di tingkat nasional,” tandasnya.
Melihat kondisi demikian, lanjut Vincent, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Merauke melakukan kerjasama dengan Surya Institut. Disana, anak didik digembleng dalam bidang eksakta. Dengan begitu, mereka akan bisa matang mengikuti testing hingga masuk di fakultas kedoteran. Mudah-mudahan di tahun-tahun mendatang, sudah ada anak-anak Marind yang nantinya akan menjadi dokter di RSUD Merauke. (Jubi/Ans)
Artikel 
