MERAUKE,ARAFURA,-Pendidikan merupakan hak asasi setiap manusia termasuk orang Papua dan untuk mendapatkannya harus dijalani dengan baik sesuai dengan aturan. Hal ini penting, demi terciptanya generasi muda Papua yang berintelektual dan berwawasan, sehingga pada saat berhasil menyelesaikan kuliah selama 4 tahun bisa diandalkan untuk membangun kampungnya.
“Jangan menjadi mahasiswa Papua yang hanya tergantung pada apa yang dibaca, namun mampu menciptakan ide-ide baru. Sehingga daya pikir mahasiswa betul-betul dapat berkembang dan pada saat pelaksanaan ujian semester dapat berjalan dengan lancar,”ungkap Kepala Dinas Pendidikan Dan Pengajaran Kabupaten Merauke Vincentius Mekiuw,S,Sos, pada pemaparan materinya baru-baru ini di acara sarasehan mahasiswa Universitas Unmus Merauke.
Lebih lanjut Ia mengatakan, pihaknya yakin mahasiswa Papua adalah mahasiswa yang jujur, walaupun tidak dipungkiri bahwa mahasiswa yang sering nyontek pada saat ujian semester akan mendapatkan nilai A dan B. Tetapi pada dasarnya bukan nilai A dan B yang dicari di sini, yang terpenting tanamkan kejujuran dalam diri bila ingin meraih kesuksesan sebagai mahasiswa Papua.
Selain bisa menjadi mahasiswa Papua yang berwawasan dan berintelektual, mahasiswa Papua juga harus bisa tanamkan moral yang baik. Oleh sebab itu agar bisa terhindar dari hal-hal yang negatif, maka tanamkan dalam diri bahwa saya ingin kuliah tidak dibarengi dengan embel-embel yang bersifat negatif.
“Bila tidak berhasil kuliah maka yang terjadi akan pulang kampung dan hanya menjadi pemuda-pemudi yang gagal dan gampang terpengaruh hal-hal yang akan merusak moral. Dan parahnya, tidak bisa menjadi sosok yang dibanggakan di kampung,”tukasnya.(Nur)
“Jangan menjadi mahasiswa Papua yang hanya tergantung pada apa yang dibaca, namun mampu menciptakan ide-ide baru. Sehingga daya pikir mahasiswa betul-betul dapat berkembang dan pada saat pelaksanaan ujian semester dapat berjalan dengan lancar,”ungkap Kepala Dinas Pendidikan Dan Pengajaran Kabupaten Merauke Vincentius Mekiuw,S,Sos, pada pemaparan materinya baru-baru ini di acara sarasehan mahasiswa Universitas Unmus Merauke.
Lebih lanjut Ia mengatakan, pihaknya yakin mahasiswa Papua adalah mahasiswa yang jujur, walaupun tidak dipungkiri bahwa mahasiswa yang sering nyontek pada saat ujian semester akan mendapatkan nilai A dan B. Tetapi pada dasarnya bukan nilai A dan B yang dicari di sini, yang terpenting tanamkan kejujuran dalam diri bila ingin meraih kesuksesan sebagai mahasiswa Papua.
Selain bisa menjadi mahasiswa Papua yang berwawasan dan berintelektual, mahasiswa Papua juga harus bisa tanamkan moral yang baik. Oleh sebab itu agar bisa terhindar dari hal-hal yang negatif, maka tanamkan dalam diri bahwa saya ingin kuliah tidak dibarengi dengan embel-embel yang bersifat negatif.
“Bila tidak berhasil kuliah maka yang terjadi akan pulang kampung dan hanya menjadi pemuda-pemudi yang gagal dan gampang terpengaruh hal-hal yang akan merusak moral. Dan parahnya, tidak bisa menjadi sosok yang dibanggakan di kampung,”tukasnya.(Nur)