Merauke, (3/12)—Bulog Cabang Merauke tidak langsung membeli beras dari para petani. Tetapi sudah adanya kerjasama yang dibangun bersama belasan mitra. Sehingga mereka yang nantinya melakukan pembelian dan meneruskan ke gudang Bulog. Sesuai kesepakatan, beras sampai di gudang dibeli dengan harga enam ribu enam ratus rupiah.
Hal itu disampaikan Kepala Bulog Merauke, Mansyur Siri kepada tabloidjubi.com diruang kerjanya, Senin (3/12). “Untuk harga pembelian beras di petani, saya juga tidak tahu. Itu adalah urusan antara mitra kerja bersama para petani. Tetapi harganya sekitar enam ribu tiga ratus rupiah. Jika ada selisih, karena mitra kerja harus mengambil dan melakukan pendropingan hingga ke Gudang Bulog Merauke,” ujarnya.
Diakui jika, sesuai realisasi kontrak, beras yang dibeli dari petani sudah mencapai 29.000 ton. Target hingga akhir Desember adalah 30.000 ton. “Saya optimis dalam sisa waktu tersebut, target akan terpenuhi. Apalagi, hasil panen padi petani tahun ini, jauh lebih baik jika dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. Sehingga mereka pun berlomba lomba menjual.
Dia menambahkan, baru-baru ini, sebanyak 2000 ton beras dikirim ke Timika yang diperuntukan bagi PNS, aparat TNI/Polri maupun jatah raskin bagi masyarakat. Tidak hanya ke Timika tetapi juga kabupaten lain seperti Jayawijawa, Yahukimo, Asmat, Mappi dan Boven Digoel. Pengiriman sesuai dengan permintaan. (Jubi/Ans)