Radar Merauke menyajikan informasi terkini tentang berbagai peristiwa yang terjadi di kota Merauke dan wilayah Papua Selatan umumnya.
UPDATE!! Berita di Radar Merauke dapat dibaca langsung lewat Smartphone Android! Baca fiturnya DISINI atau Download aplikasinya disini : LINK Download Android RadarMeraukeCom.APK !!! Baca berita Via Opera Mini Atau Browser Handphone (Blackberry/Iphone/Symbian) : http://www.radarmerauke.com/?m=1 .

Saturday, 24 November 2012

Wisata Merauke : Eksotisme Sunset Pertama Nusantara di Pantai Lampu Satu





Merauke – Setelah diguyur hujan yang cukup deras beberapa jam sebelumnya, sore itu, Sabtu, 23 Oktober 2010, Kota Merauke terasa lebih cerah. Matahari sudah mulai bersinar kembali. Biasanya pada saat seperti ini pemandanga sunset – matahari terbenam - di pantai dapat dinikmati dengan leluasa. Seperti halnya di Pantai Lampu Satu, Merauke. Inilah salah satu pantai dan tempat terbaik untuk menikmati sunset pertama di Nusantara.

Suasana Merauke yang cerah seperti ini tentu saja tidak mungkin kami lewatkan. Inilah hari terakhir saya, Erwin dan Bang Leo di Kota Merauke sebelum kembali ke Jakarta keesokan harinya. Kami akan menutup perjalanan kami selama di dua minggu di tanah Black Diamond, Papua ini dengan menikmati sunset pertama di negeri ini. Eksotisme sunset di Pantai Lampu Satu, Merauke.

Saat Sang Mentari Tenggelam di Ujung Timur Nusantara

Sekitar pukul empat sore waktu setempat, Syarif, driver taksi yang kami carter datang menjemput kami di Hotel Itese. Pantai Lampu Satu, itulah tujuan kami. Pantai ini jaraknya dari pusat Kota Merauke hanya sekitar 4 kilomter. Menurut beberapa sumber, nama lampu satu diambil karena lantaran ada sebuah Mercusuar yang menghadap ke laut.

Karena waktu tempuh dari Hotel Itese menuju pantai tidak terlalu jauh, di perjalanan kami sempatkan beberapa saat untuk mengunjungi Tugu Pepera (Penentuan Pendapat Rakyat Irian Barat) dan bekas komplek pemakaman Belanda.

Sepanjang perjalanan menuju lampu satu kita akan melewati beberapa kampung dengan jalan yang cukup baik. Mendekati pantai, Mercusuar yang merupakan ciri dari pantai ini dapat terlihat di kejauhan. Begitu memasuki pantai, kami langsung disuguhi pemandangan unik. Terlihat kapal-kapal nelayan berserakan seperti terdampar jauh ke tepi pantai. Hal ini terjadi lantaran saat pasang surut, air laut dapat surut sejauh 2 kilometer dari bibir pantai. Sejauh mata memandang terlihat pantai yang panjang dan luas. Jika sedang surut biasanya tempat ini sering dimanfaatkan masyarakat untuk bermain bola, mencari kerang siput dan bahkna balapan motor. “Biasanya kalau hari libur dan air laut sedang surut, disini sering ada lomba balapan motor”, cerita pak Syarif kepada kami.

Sementara Bang Leo dan Pak Syarif mencari minuman dan makanan, saya dan Erwin berkeliling pantai untuk melihat berbagai aktifitas yang dilakukan masyarakat disana. Sedikit demi sedikit langit di ufuk timur mulai berwarna jingga keemasan. Saat-saat dimana sang Mentari mulai beranjak ke peraduannya. Imajinasipun bermain tatkala menyaksikan pesonanya.

Beberapa orang nampak berjalan ke tepi pantai usai mencari siput. Di sudut lainnya sejumlah pemuda dan anak-anak sedang asyik bermain bola. Ada juga sekelompok anak-anak yang sedang bermain pasir di antara kapal-kapal nelayan yang bersandar. Sungguh pemandangan unik dan menakjubkan tatkala bayang-bayang mereka bermandikan sinar jingga keemasan sang mentari. Bahkan saat seorang nelayan yang sedang membawa jaringnya berjalan jauh menuju laut terlihat begitu memesona. Nelayan tersebut bagaikan bayangan hitam berjalan di lautan pasir di bawah kemerahan sinar sang mentari.

Perlahan-lahan melihat sang mentari turun ke peraduannya dari berbagai sudut di Pantai Lampu Satu sungguh akan membuat imajinasi kita melayang jauh. Walaupun bukan pantai pasir putih, namun suasana romantisme yang ditawarkan pantai ini benar-benar akan membuat anda jatuh hati. Inilah saat-saat indah kami menikmati suasana matahari tenggelam di ujung timur nusantara. Jadi, sempatkanlah diri anda juga untuk dapat menikmati segala keunikan, romantisme dan eksotisme Pantai Lampu Satu.
Share on :
Silahkan berikan komentar melalui Facebook. Jangan lupa login dulu melalui akun facebook anda. Pembaca dapat mengirimkan komentar terkait artikel atau berita yang ditayangkan. Isi komentar bukan merupakan pandangan, pendapat ataupun kebijakan radarmerauke.com dan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Ditulis Oleh : ~ Portal Berita Merauke

Artikel Wisata Merauke : Eksotisme Sunset Pertama Nusantara di Pantai Lampu Satu ini diposting oleh Portal Berita Merauke pada hari Saturday, 24 November 2012. Radar Merauke menyajikan informasi terkini tentang berbagai peristiwa yang terjadi di kota Merauke dan wilayah Papua Selatan umumnya. Kritik dan saran dapat anda sampaikan melalui kotak komentar. Copyright berita dalam site ini milik pemilik berita: Kompas, Cenderawasihpos, Tabloid Jubi, Jaringan Pasificpost, Infopublik, Jaringan JPNN dll. Radar Merauke adalah web personal yang merangkum berita dari berbagai media.
 
© Copyright RadarMerauke.com | Portal Berita Merauke @Since 2008 - 2013 - Some rights reserved | Powered by Blogger.com.
Template Design by Owner Template | Published by Owner Template and Owner
WWW.RADARMERAUKE.COM - PORTAL BERITA MERAUKE
( www.radarmerauke.me | www.radarmerauke.asia | Email : radarmerauke@gmail.com | radarmerauke@yahoo.com )

Radar Merauke menyajikan informasi terkini tentang berbagai peristiwa yang terjadi di kota Merauke dan wilayah Papua Selatan umumnya. Copyright berita dalam site ini milik pemilik berita: Kompas, Bintang Papua, Cenderawasihpos, Tabloid Jubi, Jaringan Pasificpost, Infopublik, suluhpapua, Jaringan JPNN dll. Radar Merauke adalah web personal yang merangkum berita dari berbagai media.