Radar Merauke menyajikan informasi terkini tentang berbagai peristiwa yang terjadi di kota Merauke dan wilayah Papua Selatan umumnya.
UPDATE!! Berita di Radar Merauke dapat dibaca langsung lewat Smartphone Android! Baca fiturnya DISINI atau Download aplikasinya disini : LINK Download Android RadarMeraukeCom.APK !!! Baca berita Via Opera Mini Atau Browser Handphone (Blackberry/Iphone/Symbian) : http://www.radarmerauke.com/?m=1 .

Saturday, 24 November 2012

Wisata Asmat & Senggo : Air Hujan, Air Minum Kami



"Kalau mengambil air wudlu, di ember yang ini ya... Jangan yang satunya lagi, air sumur di sini hanya untuk mandi saja, " ujar Mba Tetty sambil menunjuk salah satu ember dan gayungnya. "Terus, kalau minum pakai air apa di sini, Mba?" Saya bertanya kepadanya. "Kalau untuk minum, kami menampung air hujan, karena bersih dan bening", jawab Mba Tetty.

Barulah saya tahu kalau ternyata di daerah Citak Mitak dan sekitarnya menggunakan air hujan sebagai air minum yang paling mudah didapat. Keesokkan harinya Gerry datang ke rumah kayu 2 lantai milik Mama Ade yang saya tempati ini. Sambil minum kopi di beranda rumah saya pun menanyakan kepada Gerry tentang air minum, untuk memastikan apakah semua orang di Senggo kesehariannya minum dari air hujan. Dan benar, setiap rumah menampung air hujan untuk diminum, sambung Gerry menjelaskan kepada saya dan Harley.

Kami pun mengerti alasannya. Daerah yang kami kunjungi dari mulai Agats, Asmat hingga Senggo, yang dihuni adalah daerah yang aslinya rawa. Sanagat sulit mendapatkan air yang jernih di tanah yang berlumpur pekat di dalamnya. Teringat waktu di Agats, dua hari sebelumnya, Lucky yang seorang Asmat berkata bahwa setiap rumah di Agats menampung air hujan untuk dijadikan air minum.

Kebiasaan meminum air hujan, tentunya dimasak terlebih dahulu, sudah menjadi budaya turun-temurun di daerah Papua bagian selatan. Mungkin hanya di Merauke yang sudah cukup mudah mendapatkan air bersih untuk diminum.

Sebetulnya air mineral dalam kemasan sudah banyak masuk ke daerah Agats dan Citak Mitak, namun harga jual yang sangat tinggi menjadikan penduduk harus berpikir dua kali untuk membelinya. Pertengahan Oktober 2010 lalu ketika saya berkunjung ke desa Senggo, harga air mineral kemasan ukuran 500 ml saja bisa mencapai Rp 5.000 per botol. Harga makanan pokok di desa yang termasuk wilayak Distrik Citak Mitak ini, sangat tinggi, beras saja bisa mencapai belasan hingga Rp 20.000 per kilogram. Sangat masuk akal jika harga di daerah sana melambung, karena distribusi pemasaran yang sulit dijangkau. Hanya kapal-kapal dagang kecil saja yang mencapai daerah tersebut. Pesawat terbang kecil di Senggo tidak akan sanggup membawa beban yang terlalu berat, apalagi bahan makanan untuk dijual. Sangat sulit rasanya.

Walaupun demikian, air hujan sangat bermanfaat. Dengan memasaknya terlebih dahulu, cukup higienis untuk menjadi air minum sehari-hari. Di Senggo pun terlihat anak-anak semuanya sehat, didukung dengan adanya sarana kesehatan di Desa tersebut. Warga cukup mengerti akan pentingnya hidup sehat di wilayah terpencil itu. Para petugas kesehatan di desa tersebut dapat diacungi jempol dalam mengenalkan cara hidup sehat.

Semoga saja dengan semakin meningkatnya kemampuan bangsa Indonesia dalam teknologi kesehatan dapat meningkatkan taraf hidup penduduk pedalaman. Bisa saja dengan mengirim tenaga ahli dan memasang mesin penyulingan air di desa terpencil. Adanya kerja sama dengan pemerintah daerah setempat sangat membantu terwujudnya masyarakat pedesaan menuju taraf kesehatan yang lebih tinggi. Realisasinya dapat dengan membuat perusahaan daerah air minum dengan instalasi pipa yang disalurkan ke tiap rumah, dengan biaya bulanan yang murah.

Semoga saja Agats, Senggo, dan daerah sekitarnya dapat segera menikmati air bersih yang lebih higienis dalam waktu dekat. Para dokter dan praktisi kesehatan yang berdedikasi tinggi terhadap negeri ini sangat ditunggu-tunggu oleh penduduk pelosok. Menurut hemat saya, pengabdian putera-puteri negeri yang tulus mulia di pelosok daerah perlu didukung renumerasi berupa penghasilan dan gaji yang lebih layak. Peran pemerintah sangat vital mewujudkan peningkatan taraf kesehatan. Sudah selayaknya anggaran kesehatan untuk daerah terpencil menjadi prioritas utama seluruh pemerintah daerah.

Dari tubuh yang sehat terdapat jiwa yang kuat. Men sana in corpore sano. Mari kita tingkatkan taraf kesehatan rakyat, demi Indonesia yang lebih baik dan berkualitas di masa datang.
Share on :
Silahkan berikan komentar melalui Facebook. Jangan lupa login dulu melalui akun facebook anda. Pembaca dapat mengirimkan komentar terkait artikel atau berita yang ditayangkan. Isi komentar bukan merupakan pandangan, pendapat ataupun kebijakan radarmerauke.com dan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Ditulis Oleh : ~ Portal Berita Merauke

Artikel Wisata Asmat & Senggo : Air Hujan, Air Minum Kami ini diposting oleh Portal Berita Merauke pada hari Saturday, 24 November 2012. Radar Merauke menyajikan informasi terkini tentang berbagai peristiwa yang terjadi di kota Merauke dan wilayah Papua Selatan umumnya. Kritik dan saran dapat anda sampaikan melalui kotak komentar. Copyright berita dalam site ini milik pemilik berita: Kompas, Cenderawasihpos, Tabloid Jubi, Jaringan Pasificpost, Infopublik, Jaringan JPNN dll. Radar Merauke adalah web personal yang merangkum berita dari berbagai media.
 
© Copyright RadarMerauke.com | Portal Berita Merauke @Since 2008 - 2013 - Some rights reserved | Powered by Blogger.com.
Template Design by Owner Template | Published by Owner Template and Owner
WWW.RADARMERAUKE.COM - PORTAL BERITA MERAUKE
( www.radarmerauke.me | www.radarmerauke.asia | Email : radarmerauke@gmail.com | radarmerauke@yahoo.com )

Radar Merauke menyajikan informasi terkini tentang berbagai peristiwa yang terjadi di kota Merauke dan wilayah Papua Selatan umumnya. Copyright berita dalam site ini milik pemilik berita: Kompas, Bintang Papua, Cenderawasihpos, Tabloid Jubi, Jaringan Pasificpost, Infopublik, suluhpapua, Jaringan JPNN dll. Radar Merauke adalah web personal yang merangkum berita dari berbagai media.