Hampir semua warga Papua tergila-gila dengan buah ini. Dari orang tua sampai anak muda, semua sangat suka mengunyah buah pinang. Pokoknya, gak gaul kalau belum ngunyah pinang di Papua.
Buah pinang digandrungi masyarakat Papua dari semua generasi. Tak hanya generasi tua, tapi anak mudanya juga suka mengonsumsi pinang. Bentuk buahnya kecil, sebesar ibu jari, dan berwarna hijau.
Mely, salah satu warga Papua berkata, sebenarnya makan buah ini adalah kebiasaan asli warga Jayapura. Kemudian menjadi kebiasaan sebagian besar orang Papua, sampai sekarang.
"Pinang itu makanan gaulnya orang Papua," kata Roberth Sarwom Salah, warga asli Papua yang bekerja di bagian Superintendent Reclamation Research Development PT Freeport Indonesia.
Cara menikmati buah yang pohonnya mirip kelapa ini cukup sederhana. Tinggal dikunyah, bahkan bisa langsung dikonsumsi berbarengan dengan kapur sirih. Buah pinang juga bermanfaat menguatkan gigi dan rahang. Efek lain yaitu lidah, gigi sampai air liur akan berwarna merah setelah mengunyah buah ini.
Buah pinang sangat mudah di dapatkan di Papua. Di setiap pasar pasti ada pedagang yang menjual buah pinang. Harganya pun cukup murah, hanya Rp 5.000 saja untuk beberapa buah pinang dan sirihnya.
Dream Destination Papua adalah program yang diselenggarakan oleh detikTravel, myTrans dan PT Freeport Indonesia. Selama 12 hari, 3 pemenang yaitu Keken, Anisa dan Husni akan menjelajah Papua dari Timika, Jayapura, sampai Merauke. Simak terus perjalanan mereka di situs perjalanan kesayangan Anda, detikTravel.