MERAUKE – Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Muhaimin Iskandar yang batal melawat ke Kabupaten Merauke tanggal 18 Oktober 2012 lalu, bukan karena berbenturan dengan masalah tuntutan pembayaran hak ulayat atas jembatan Heu oleh warga Salor. Namun kedatangan orang nomor satu di Kemenakertrans ini dimundurkan dari jadwal yang sudah ada, karena menunggu waktu yang tepat yakni disinkronkan dengan keberadaan Muspida di Merauke.
“Jadi kita sinkronkan dengan kesiapan Muspida di sini. Itu saja, tidak ada masalah urgen lainnya,” kata Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Merauke Oktivanus Kaize kepada wartawan saat dikonfirmasi ihwal batalnya kedatangan Menakertrans di Merauke.
Kembali dijelaskan Okto, masalah pemalangan atas tuntutan ganti rugi jembatan Heu oleh warga Salor bukan menjadi penyebab utama batalnya kedatangan Menakertrans. Namun semua kembali pada jadwal Muspida sehingga harus disinkronkan, karena kedatangan Menakertrans seyogyanya dihadiri Muspida lengkap.
“Kalau soal tuntutan warga Salor bukan penyebab. Toh mereka hanya meminta sikap tegas Pemerintah dalam membayar hak ulayat. Kalaupun dibayar tahun depan bagi mereka jembatan tetap bisa diresmikan, tidak ada masalah,” terangnya meluruskan.
Selanjutnya berdasarkan hasil komunikasi dengan Dirjen Kemenakertran, dimana kedatangan Menakertrans dijadwalkan akhir bulan Nopember atau awal Desember mendatang.
“Yang pasti tahun ini juga beliau (Menakertrans) dipastikan berkunjung ke Merauke,” tandasnya. (lea/achi/LO1)