Lulusan SMK Harus Ciptakan Pekerjaan Sesuai ilmunya |
“Jadi begini, saat sekolah kejuruan mereka (siswa) mengambil pertanian. Maka setelah tamat SMK Pertanian harus ada lapangan pekerjaan untuk mereka. Karena sangat disayangkan ketika mereka turun ke kampungnya tidak ada pekerjaan yang tersedia, berarti sekolah mereka itu percuma saja,” ungkap Kepala Dinas Pendidikan dan Pengajaran Kabupaten Merauke Vincentius Mekiuw S.Sos kepada wartawan, kemarin.
Dalam menciptakan lapangan pekerjaan, menurut Vincen, hal itu juga sangat berkorelasi erat dengan etos kerja guru sebagai pemberi informasi pendidikan kepada anak didiknya.
Dimana, sambung dia, guru yang malas mengajar cukup memberikan dampak negative bagi keberhasilan siswa.
“Seperti contoh SMK di Okaba dan SMK di Kimaam. Kalau guru tidak ada yang mengajar disana untuk membagikan ilmu ke siswa, tentu siswa yang tamat nanti tidak akan mampu berbuat apa-apa. Asal tamat saja tapi tidak bisa berbuat apa-apa karena informasi pendidikan yang didapat tidak cukup saat masih sekolah,” terangnya.
Selanjutnya ia berharap pihak orang tua dapat memberikan dorongan kepada anaknya untuk bersekolah. Selama ini, tak dipungkiri masih ada orang tua yang tidak begitu peduli dengan nasib pendidikan buah hatinya.
“Masih ada orang tua di kampung-kampung yang beranggapan buat apa sekolah kalau nanti lulus tidak dapat pekerjaan. Pola pikir seperti ini yang harus dirubah dari sekarang,” tandasnya. (lea/achi/LO1)
|