Merauke – Sejak dua tahun terakhir, Pemerintah Kabupaten Merauke terus memberikan perhatian kepada para guru dari tingkat SD hingga SMA menyangkut kesejahteraan. Selain gaji yang diterima, juga tunjangan lain bersumber dari alokasi dana APBD, bantuan provinsi maupun pusat. Hanya saja, persoalan yang terjadi selama ini, banyak guru tidak menjalankan tugas dan tanggungjawabnya dengan baik.
Kepala Dinas Pendidikan dan Pengajaran Kabupaten Merauke, Drs. Vincentius Mekiuw yang ditemui media ini, usai mengikuti HUT PGRI di Lapangan Pemda, Senin (26/11) menegaskan, para guru berteriak tentang gaji dan tunjangan yang harus diperhatikan oleh pemerintah. Sementara persoalan mendasar yang terjadi di kampung-kampung, banyak guru tidak ada disana. Akibatnya, kegiatan belajar mengajar tak berjalan sama sekali.
“Kita boleh menuntut hak untuk harus dibayar oleh pemerintah. Tetapi jika malas berada di tempat tugas, itu kan percuma saja. Olehnya, semua guru harus merefleksi diri dengan baik. Pendidikan di daerah pedalaman tidak berjalan sama sekali, karena para guru menghilang dengan berbagai alasan. Sehingga anak didik ‘terlantar’ begitu saja,” ungkapnya.
Diharapkan agar kedepan, para guru lebih mencurahkan perhatian kepada setiap anak didik terutama yang ada di pedalaman. Karena secara umum, anak-anak itu adalah orang asli Papua yang harus diberikan perhatian dengan baik. Mereka juga harus mendapatkan kesempatan seluas-luasnya untuk menerima ilmu pengetahuan seperti anak-anak lain yang tinggal di kota maupun daerah pinggiran.
Sementara itu, Asisten II Setda Kabupaten Merauke, Drs. Ricky Teorupun mengungkapkan, antara hak dan kewajiban harus sejalan. Artinya bahwa, ketika para guru menuntut untuk diberikan penghasilan yang baik, tugas pokok untuk mengajar di depan kelas harus dijalankan.
Pemerintah, katanya, tidak pernah menutup mata dengan kerjakeras dan pengabdian yang telah dijalankan dan atau dilaksanakan oleh para guru. Tidak semua orang bisa menjadi guru dan itu diakui semua orang. Banyak hal positif yang telah diberikan oleh seorang guru yang mendidik anak-anak hingga menjadi orang besar. (FR/Merauke)