
Salah seorang warga SP5, Rizal (40) yang ditemui tabloidjubi.com, Sabtu (10/11) menuturkan, masyarakat menolak dengan tegas jika bidan tersebut harus dipindahkan ke tempat lain. Selama ini, bersangkutan bekerja sangat baik dengan memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. “Kami akan tetap palang pustu terus sampai ada kepastian dari Dinas Kesehatan Kabupaten Merauke agar Nice tidak boleh dipindahkan,” katanya.
Rizal mengungkapkan, sebagai aksi protes juga, masyarakat bersama kepala kampung dan aparatnya, sudah membuat surat pernyataan dan ditandatangani untuk dikirim kepada Kepala Dinkes Merauke, dr. Stef Osok. Surat tersebut sudah dikirim sejak beberapa waktu lalu.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Merauke, Stef Osok yang ditemui terpisah mengungkapkan, pihaknya belum mendapatkan informasi pasti tentang pemalangan pustu. “Memang ada surat yang dikirim masyarakat dan sudah diterima. Saya akui jika bidan tersebut memiliki prestasi sangat baik ketika menjalankan tugas di Pustu SP5. Olehnya, dipertimbangkan untuk dipindahkan agar bisa membenahi pelayanan lebih baik di pustu yang selama ini berjalan kurang normal,” tandasnya.(Jubi/Ans)