Merauke, Media Center - Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Drs Christian Zebua, MM, mengungkapkan, selama berada di Papua beberapa hari belakangan ini dengan tugas sebagai Pangdam, dirinya telah banyak berkomunikasi dengan banyak tokoh baik tokoh agama, adat maupun tokoh masyarakat. Termasuk dengan pihak Pemerintah Daerah.
Dari komunikasi yang dibangun tersebut, lanjut Pangdam, dirinya mendapat spirit yang kuat. ‘’Karena nyatanya semua unsure ini, ada satu komitmen bagaimana membangun Papua ini dengan damai,’’ kata Pangdam saat bertatap muka dengan pejabat Muspida dan tokoh agama, adat dan masyarakat pada kunjungannya di Merauke berlangsung di Gedung Negara, Kamis (22/11) malam.
Menurut Pangdam, sebelum datang ke Papua, melihat Papua melalui layar kaca yang punya kesan seram. Karena ada perang suku dengan menggunakan panah dan sebagainya. Ada tembak menembak. Tapi
setelah sampai ternyata Papua sangat kondusif. Masyarakatnya welcome.
Namun begitu, tandas Pangdam, ada kesan dan pemandangan lain saat melakukan kunker ke Tolikara atas undangan digelarnya Sinode Gidi di daerah tersebut. Sebab, lanjut Pangdam, masyarakatnya masih jauh dari yang diharapkan.
‘’Saya diskusi dengan Pak Pendeta dan Ketua Sinodenya termasuk Bupatinya. Saya katakankan rasa-rasanya tidak pas dengan kondisi masyarakat kita saat ini. Sementara kita ini katanya berkelimpangan sumber daya alam yang luar biasa tapi masyarakat kita kok masih seperti itu,’’ jelasnya.
‘’Saya katakan kepada Pak Bupati dan Ketua Sinode GIDI, jangan sampai kita hanya sibuk dengan masalah politik mulai dari anak SD ssampai yang sudah Perguruan Tinggi berpikirnya hanya politik terus sehingga lupa untuk mengurus masyarakat kita,’’ katanya.
Dirinya, lanjut Pangdam ingatkan untuk lupakan memikirkan masalah politik biarlah elit-elit di Jakarta yang memikirkannya. Tapi yang ada di Papua untuk tidak berhenti memikirkan masyarakat, solid dan kerja sama dengan seluruh unsure yasng ada baik TNI-Polri, Pemda atau siapa saja yang bisa kerja saja.
‘’Kita kan kondisi kondusif. Tidak perlu bermusuhan. Tidak perlu saling membunuh. Saling menyakiiti. Tapi yang kita lakukan dengan membangun untuk sama-sama maju. Sehingga masyarakat kita yang ada di bawah bisa hidup layak,’’ terangnya.
Pangdam juga menilai, wilayah Merauke selama ini dalam posisi kondusif. Bahkan lanjut dia, kerja sanam antara prajurit Kodam dengan seluruh unsure yang ada di Merauke sungguh luar biasa. (02/media center)
Saturday, 24 November 2012
Ada Satu Komitmen Bersama Bagaimana Bangun Papua Secara Damai
Ditulis Oleh : ~ Portal Berita Merauke
Artikel Ada Satu Komitmen Bersama Bagaimana Bangun Papua Secara Damai ini diposting oleh Portal Berita Merauke pada hari Saturday, 24 November 2012. Radar Merauke menyajikan informasi terkini tentang berbagai peristiwa yang terjadi di kota Merauke dan wilayah Papua Selatan umumnya. Kritik dan saran dapat anda sampaikan melalui kotak komentar. Copyright berita dalam site ini milik pemilik berita: Kompas, Cenderawasihpos, Tabloid Jubi, Jaringan Pasificpost, Infopublik, Jaringan JPNN dll. Radar Merauke adalah web personal yang merangkum berita dari berbagai media.