Radar Merauke menyajikan informasi terkini tentang berbagai peristiwa yang terjadi di kota Merauke dan wilayah Papua Selatan umumnya.
UPDATE!! Berita di Radar Merauke dapat dibaca langsung lewat Smartphone Android! Baca fiturnya DISINI atau Download aplikasinya disini : LINK Download Android RadarMeraukeCom.APK !!! Baca berita Via Opera Mini Atau Browser Handphone (Blackberry/Iphone/Symbian) : http://www.radarmerauke.com/?m=1 .

Saturday, 7 March 2009

Pangkalan Utama TNI AL (Lantamal) XI Merauke mengamankan sebuah Kapal Motor Shunlidayu-07 berbendera Indonesia beserta 18 warga Cina

KRI KAKAP 811


Pangkalan Utama TNI AL (Lantamal) XI Merauke mengamankan sebuah Kapal Motor Shunlidayu-07 berbendera Indonesia beserta 18 warga Cina karena tidak memiliki Surat Rekomendasi Penggunaan Tenaga Kerja Asing, Kamis (5/3). Selain itu, kapal ikan milik PT Sino Indonesia Shunlida Fhising itu tidak dilengkapi dengan sertifikat kelaikan dan pengawakan kapal penangkap ikan yang sah.


Kapal ikan yang dinakhodai oleh Kamali itu ditangkap oleh KRI Kakap-811 dari Satuan Kapal Patroli Komando Armada RI Kawasan Timur (Satrol Koarmatim) di sekitar perairan laut Arafuru. Untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut, kapal tersebut dikawal KRI Kakap-811 ke Lantamal XI Merauke.
Selain 18 warga China, turut diamankan juga 4 ABK warga Indonesia beserta muatan kapal berupa ikan campuran seberat 100 ton.


Koarmatim Tingkatkan Pengamanan Laut Indonesia Timur


Sementara itu, untuk memelihara dan meningkatkan stabilitas keamanan di laut, Komando Armada RI Kawasan Timur (Koarmatim) menggelar Operasi Trisila tahun 2009 di wilayah perairan Yurisdiksi Nasional khususnya kawasan Indonesia Timur.

Satuan Tugas Trisila tersebut melibatkan lima kapal perang, yaitu KRI Multatuli-561 sebagai kapal markas, KRI Keris-624, KRI Ajak-653, KRI Tjiptadi-881 dan KRI Lambung Mangkurat-874, serta satu pesawat Nomad dan satu helikopter. Operasi tersebut dilepas secara langsung oleh Pangarmatim Laksamana Muda TNI Lili Supramono di Dermaga Madura, Koarmatim, Surabaya, Kamis (5/3).


Pangarmatim mengatakan bahwa penegakkan kedaulatan dan hukum di wilayah perairan yurisdiksi nasional kawasan timur Indonesia, merupakan tanggung jawab Koarmatim bersama komponen aparatur negara lainnya. Oleh karena itu, Operasi Trisila merupakan wujud nyata tanggung jawab Koarmatim dalam melaksanakan tugas pokok yang diamanahkan oleh negara dan bangsa.


Pangarmatim meminta kepada seluruh prajuritnya agar bertindak tegas terhadap segala bentuk pelanggaran di laut sesuai dengan aturan yang berlaku, baik secara hukum nasional maupun internasional.


Sumber : TNI.MIL.ID



Mengenal KRI. KAKAP 811


KRI Kakap (811) merupakan kapal patroli TNI-AL. KRI Kakap adalah kapal jenis FPB-57 generasi pertama buatan Lurssen, Vegesack, Jerman. Pemesanan kapal ini disertai perjanjian untuk membuat kapal selanjutnya di PT. PAL, Surabaya. KRI Kakap diopersikan mulai 1988. Kapal-kapal dalam kelas ini adalah KRI Kakap, KRI Kerapu, KRI Tongkol, dan KRI Barakuda.

Kapal yang mempunyai 49 awak kapal ini mempunyai ukuran 58.1 m x 7.62 m x 2.73 m ( 190.6 kaki x 25 kaki x 9 kaki).Kecepatan maksimum 28.1 knot dan berbobot penuh 425 ton.


Senjata

Meriam utama kapal perang KRI Kakap ini adalah meriam tunggal 40 mm serta dua senapan mesin 7.62 mm. KRI Kakap juga mempunyai sistem DR200S bagi pertahanan terhadap peluru kendali.


Fasilitas Penerbangan

KRI Kakap dilengkapi dengan dek penerbangan dan hangar di bagian belakang untuk helikopter sekelas NBO-105. Kapal ini juga dilengkapi dengan radar.


Tenaga Penggerak

Kapal KRI Kakap mempunyai dua mesin disel yang menghasilkan 8,260 bhp secara bersamaan dengan dua buah baling-baling, kapal ini mampu melaju sampai kecepatan 28.1 mil nautikal.


Sumber : ID. Wikipedia.org


Share on :
Silahkan berikan komentar melalui Facebook. Jangan lupa login dulu melalui akun facebook anda. Pembaca dapat mengirimkan komentar terkait artikel atau berita yang ditayangkan. Isi komentar bukan merupakan pandangan, pendapat ataupun kebijakan radarmerauke.com dan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Ditulis Oleh : ~ Portal Berita Merauke

Artikel Pangkalan Utama TNI AL (Lantamal) XI Merauke mengamankan sebuah Kapal Motor Shunlidayu-07 berbendera Indonesia beserta 18 warga Cina ini diposting oleh Portal Berita Merauke pada hari Saturday, 7 March 2009. Radar Merauke menyajikan informasi terkini tentang berbagai peristiwa yang terjadi di kota Merauke dan wilayah Papua Selatan umumnya. Kritik dan saran dapat anda sampaikan melalui kotak komentar. Copyright berita dalam site ini milik pemilik berita: Kompas, Cenderawasihpos, Tabloid Jubi, Jaringan Pasificpost, Infopublik, Jaringan JPNN dll. Radar Merauke adalah web personal yang merangkum berita dari berbagai media.
 
© Copyright RadarMerauke.com | Portal Berita Merauke @Since 2008 - 2013 - Some rights reserved | Powered by Blogger.com.
Template Design by Owner Template | Published by Owner Template and Owner
WWW.RADARMERAUKE.COM - PORTAL BERITA MERAUKE
( www.radarmerauke.me | www.radarmerauke.asia | Email : radarmerauke@gmail.com | radarmerauke@yahoo.com )

Radar Merauke menyajikan informasi terkini tentang berbagai peristiwa yang terjadi di kota Merauke dan wilayah Papua Selatan umumnya. Copyright berita dalam site ini milik pemilik berita: Kompas, Bintang Papua, Cenderawasihpos, Tabloid Jubi, Jaringan Pasificpost, Infopublik, suluhpapua, Jaringan JPNN dll. Radar Merauke adalah web personal yang merangkum berita dari berbagai media.