Radar Merauke menyajikan informasi terkini tentang berbagai peristiwa yang terjadi di kota Merauke dan wilayah Papua Selatan umumnya.
UPDATE!! Berita di Radar Merauke dapat dibaca langsung lewat Smartphone Android! Baca fiturnya DISINI atau Download aplikasinya disini : LINK Download Android RadarMeraukeCom.APK !!! Baca berita Via Opera Mini Atau Browser Handphone (Blackberry/Iphone/Symbian) : http://www.radarmerauke.com/?m=1 .

Saturday, 14 March 2009

Merasa Penumpang Terganggu, Pihak Bandara Mopah Merauke Segera Pindahkan 5 WNA Ke Ruangan Tersendiri

Perihal menetapnya kelima WNA berkebangsaan Australia di ruang tunggu keberangkatan ternyata menuai komentar dari beberapa penumpang yang secara langsung menyaksikan keberadaan mereka di ruang kedatangan Bandar Udara Mopah Merauke.

Dari hasil pantauan JUBI, kelima WNA nampak tidak peduli dengan orang – orang yang memperhatikan mereka. Nampak pula peralatan pribadi seperti kasur dan sejumlah perlengkapan makan berjejer pada kaca jendela ruang itu. “Ruang kedatangan ini bukan kamar tidur, seharusnya mereka harus diusir dari tempat ini. Jika memang Kejaksaan masih melakukan penahanan terhadap mereka, seharusnya kejaksaan bertanggung jawab terhadap keberadaan mereka saat ini, bukan membiarkan,” ujar salah seorang warga yang ditemui JUBI di ruang kedatangan dan tak mau disebutkan namanya, Jumat (13/3). Keberadaan mereka di tempat ini, lanjutnya, merupakan suatu aksi demo atas peristiwa yang menimpa mereka.

Hal senada, disampaikan pula oleh Budiono, seorang warga yang sehari-hari bertugas di bandara. Dirinya mengatakan bahwa kelima WNA tersebut sedang berdemo menentang keputusan Kejaksaan Negeri Merauke . “Kehadiran mereka sangat mengganggu pandangan orang lain, karena ada kasur dan perlengkapan tidur mereka. Jadi sebaiknya mereka dipindahkan dari tempat ini.

Sementara itu, Bagian Pengawasan Bandar Udara Mopah Merauke Ricky Marthin ketika dikonfirmasi terpisah mengatakan, bahwa sejauh ini pihaknya masih bersabar dan selalu berkoordinasi dengan pihak Kejaksaan dan Imigrasi. Bahkan, pihaknya akan memindahkan mereka ke ruangan khusus yang masih berada di areal Bandara Mopah Merauke. “Saya sudah perintahkan staf saya untuk membersihkan ruangan, kemungkinan sore ini akan dipindahkan karena mengganggu penumpang bandara dan aktifitas bandara,” ujarnya.


Kondisi Psikis Kelima WNA Mulai Terganggu

Sementara itu meski tampaknya tidak peduli dengan orang-orang yang memperhatikan merekanamun terlihat kondisi psikologis dari kelima WNA Australia yang kini mendiami ruang kedatangan Bandar Udara Mopah Merauke kini mulai terganggu. Hal ini tergambar pada kecemasan yang nampak di raut wajah mereka menanti keputusan dari pihak Kejaksaan Negeri Merauke.

“Saya tidak usah bilang, yang jelas kita bisa gambarkan sendiri bagaimana kelima WNA yang nota bene telah lanjut usia itu merasa ketakutan karena segala barang bukti baik pesawat dan paspor beserta dokumen yang mereka miliki kini masih ditahan di Kejaksaan karena akan dinaikkan ke tingkat kasasi,” kata kuasa hukum kelima WNA Australia, Efraim Fangohoy SH ketika dikonfirmasi di Bandar Udara Mopah Merauke, Jumat (13/3). Pasca putusan itu, kata Efraim, pihak kejaksaan belum memberikan petunjuk apapun kepada kelima WNA itu. “Kita ikuti saja dulu apa kemauan dari pihak Kejaksaan Negeri Merauke sambil menempuh langkah-langkah untuk membantu kelima klien saya,” tuturnya.

Begitu pula dengan keberadaan kelima WNA yang mengundang kontroversi di kalangan masyarakat, masih belum jelas sampai kapan kelimanya akan terus bertahan mendiami ruang kedatangan Bandara Mopah. “Yang jelas mereka merasa ketakutan dan kalau mereka punya kemauan untuk tetap bertahan maka kami tidak bisa paksakan. Ini orang asing dan hak asasi mereka,” tegas Efraim. (drie/Merauke)

Sumber : Tabloid Jubi

Share on :
Silahkan berikan komentar melalui Facebook. Jangan lupa login dulu melalui akun facebook anda. Pembaca dapat mengirimkan komentar terkait artikel atau berita yang ditayangkan. Isi komentar bukan merupakan pandangan, pendapat ataupun kebijakan radarmerauke.com dan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Ditulis Oleh : ~ Portal Berita Merauke

Artikel Merasa Penumpang Terganggu, Pihak Bandara Mopah Merauke Segera Pindahkan 5 WNA Ke Ruangan Tersendiri ini diposting oleh Portal Berita Merauke pada hari Saturday, 14 March 2009. Radar Merauke menyajikan informasi terkini tentang berbagai peristiwa yang terjadi di kota Merauke dan wilayah Papua Selatan umumnya. Kritik dan saran dapat anda sampaikan melalui kotak komentar. Copyright berita dalam site ini milik pemilik berita: Kompas, Cenderawasihpos, Tabloid Jubi, Jaringan Pasificpost, Infopublik, Jaringan JPNN dll. Radar Merauke adalah web personal yang merangkum berita dari berbagai media.
 
© Copyright RadarMerauke.com | Portal Berita Merauke @Since 2008 - 2013 - Some rights reserved | Powered by Blogger.com.
Template Design by Owner Template | Published by Owner Template and Owner
WWW.RADARMERAUKE.COM - PORTAL BERITA MERAUKE
( www.radarmerauke.me | www.radarmerauke.asia | Email : radarmerauke@gmail.com | radarmerauke@yahoo.com )

Radar Merauke menyajikan informasi terkini tentang berbagai peristiwa yang terjadi di kota Merauke dan wilayah Papua Selatan umumnya. Copyright berita dalam site ini milik pemilik berita: Kompas, Bintang Papua, Cenderawasihpos, Tabloid Jubi, Jaringan Pasificpost, Infopublik, suluhpapua, Jaringan JPNN dll. Radar Merauke adalah web personal yang merangkum berita dari berbagai media.