Daerah yang berlumpur dan berawa sehingga rumah yang dibangun adalah model panggung sehingga susah untuk mendirikan bangunan berupa jalan-jembatan dan konstruksi rumah berbahan beton.
Satu-satunya pilihan yang dipake sekarang sesuai kondisi alam dan potensi lokal yang memiliki hutan yang cukup tinggi sehingga bahan konstruksi bangunan ada umumnya di dominasi oleh bangunan berbahan kayu. Kontruksi bangunan berbahan kayu menjadi rawan kebakaran didukung dengan tidakadanya pemadam kebakaran di pusat kota agats, berbeda halnya dengan kota/kabupaten lain di daerah lain.
Setidaknya selama tahun 2008 yang telah memakan korban harta dan kekayaan milik warga, lembaga dan pemerintah Dinas pemerintah akibat kobaran api. Si jago merah telah membuat cerita bagi warga setempat bakan tangisan dan luapan airmata ketika rumah warga terbakar. Sebanyak 5 kasus di jantung ibukota Asmat, Agats dan kini beluma dan antisipasi dari pemerintah daerah, jika suatu saat terjadi kebakaran di atas kota lumpur.
Dalam selang 6 bulan yaitu, Juni-desember 2008 lalu terjadi 5 kasus tersebut diantaranya di pasar Agats, rumah Kapet Pemda, Barak Keuskupan Agats, Rumah Dinas wakil Bupati Asmat dan diakhir tahun 2008 rumah Dinas Kepala Bagian Hukum Kab Asmat nyaris dilalap si jago merah. Sebagai kabupaten yang dibangun di atas jalan-jembatan yang lebarnya 1,5meter dan tingginya 3 meter dari permukaan tanah, kini mengalami kesulitan untuk pemadam kebakaran beroperasi. Warga mesti hati-hati memakai api atau meletakkan bahan bakar di dapur atau di dalam rumah.
”kami harus hati-hati dan was-was jaga rumah. Sebelum tidur saya periksa kompor atau api serta kami memutuskan was-was jika malam hari pake lilin,” terang salah satu warga kepada Jubi, Sabtu (3/01). (Willem B/Asmat)
http://www.tabloidjubi.com/index.php?option=com_content&task=view&id=843&Itemid=9
Saturday, 3 January 2009
Agats Rawan Kebakaran
Ditulis Oleh : ~ Portal Berita Merauke
Artikel Agats Rawan Kebakaran ini diposting oleh Portal Berita Merauke pada hari Saturday, 3 January 2009. Radar Merauke menyajikan informasi terkini tentang berbagai peristiwa yang terjadi di kota Merauke dan wilayah Papua Selatan umumnya. Kritik dan saran dapat anda sampaikan melalui kotak komentar. Copyright berita dalam site ini milik pemilik berita: Kompas, Cenderawasihpos, Tabloid Jubi, Jaringan Pasificpost, Infopublik, Jaringan JPNN dll. Radar Merauke adalah web personal yang merangkum berita dari berbagai media.