Radar Type Master-T
TNI Angkatan Udara (AU) mendatangkan tiga radar pertahanan udara produksi Perancis (Thales Raytheon) tahun 2009. Penambahan itu diharapkan bisa memperbaiki pertahanan wilayah udara Indonesia bagian Timur yang selama ini sering dimasuki penerbangan gelap (black-flight) dari luar teritorial.Radar ini berkemampuan deteksi tinggi, jangkauan maksimum 444 Km dan minimum 8 Km hingga ketinggian 100.000 feet. Selain mempunyai kapabilitas mendeteksi objek di udara radar ini juga mempunyai kemampuan penjejakan taktis 3 Dimensi sehingga mampu menjadi radar pengintai serta dapat di integrasikan dengan sistem rudal pertahanan udara.
”Radar itu akan ditempatkan di wilayah timur pertahanan udara, yakni di Saumlaki, Merauke dan Timika di Papua,” kata Kepala Staf TNI AU Marsekal Subandrio, Jumat (19/12), seusai menghadiri serah terima jabatan Kepala Sekolah Staf dan Komando TNI AU (Seskoau) dari Marsekal Muda Yunianto S Y kepada Marsekal Pertama Rodi Suprasodjo di Lembang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.