Merauke – Hasil razia yang dilakukan Satuan gabungan dari Pom AD dan KSDA Merauke di atas KRI Teluk Kambani 971 menjelang keberangkatan Satgas Pamtas RI-PNG dari Yonif 721/MKS dan Yonif 121/MK , Sabtu (16/2) kemarin, tidak ditemukan adanya jenis flora dan fauna lindung yang dibawa oleh prajurit.
Danrem 174/ATW Brigjen TNI Edy Rahmayadi membenarkan, bahwa tujuan razia ini dilakukan untuk mencegah jika ada anggota TNI yang membawa pulang flora dan fauna lindung tersebut.
“Kalau memang ada ya kita amankan karena tidak boleh dibawah pulang. Dan saya pastikan tidak ada (flora/fauna) yang lolos,” ungkap Danrem kepada wartawan di sela-sela keberangkatan Satgas.
Danrem 174/ATW Brigjen TNI Edy Rahmayadi membenarkan, bahwa tujuan razia ini dilakukan untuk mencegah jika ada anggota TNI yang membawa pulang flora dan fauna lindung tersebut.
“Kalau memang ada ya kita amankan karena tidak boleh dibawah pulang. Dan saya pastikan tidak ada (flora/fauna) yang lolos,” ungkap Danrem kepada wartawan di sela-sela keberangkatan Satgas.
Dijelaskan mantan Dandim Bata mini, alasan prajurit tidak dibenarkan membawa pulang flora dan fauna yang dilindungi, karena selama ini sudah ada komitmen yang dibangun intitusi , bukan saja TNI yang peduli terhadap pelestarian lingkungan.
“Kodam XVII/Cenderawasih pun mempunyai komitmen yang sama sehingga implementasinya ya tidak boleh anggota membawa flora dan fauna ke luar Papua,” paparnya. (lea/don/lo1)
“Kodam XVII/Cenderawasih pun mempunyai komitmen yang sama sehingga implementasinya ya tidak boleh anggota membawa flora dan fauna ke luar Papua,” paparnya. (lea/don/lo1)