Merauke - Lembaga Masyarakat Adat (LMA) dan Dewan Adat Nusantara Boven Digoel Papua menyatakakan niatnya batal memboikot Pilgub Papua pada 29 Januari 2013 kemarin. Pelaksanaan pemungutan suara Pilgub sendiri berjalan aman, tertib dan lancar. Hal itu dikatakan Sekretaris Umum LMA Boven Digoel, Drs. Anthonius. U. Kandam kepada Bintang Papua saat dihubungi, Selasa (29/1).
Menurut Kandam, sebelumnya mereka berniat memboikot pelaksanaan Pilgub Papua untuk wilayah Kabupaten Merauke, namun niat itu diurungkan lantaran pihaknya menyadari bahwa mengacu pada agenda Musyarawah Daerah LMA se Provinsi Papua di Jayapura pada 14-16 Januari 2013 lalu, dimana salah satu agenda penting yang ditelurkan yaitu mensukseskan Pilgub Papua 2013 di Provinsi Papua, termasuk di Kabupaten Boven Digoel.
“Setelah pulang ikut Musda LMA se-Propinsi tanggal 14-16 Januari lalu, masyarakat Boven Digoel diminta ikuti dan mensukseskan Pilgub 2013. Konsekuensinya, LMA akan menempati kursi legislatif tingkat kabupaten/kota, propinsi dan pusat yang diusulkan beberapa tahun lalu melalui MRP dan DPRP,” katanya.
Masih dikatakan Kandam, berkaitan dengan bursa Pilcaleg 2014 mendatang, masyarakat adat nusantara di Papua akan diberi sebelas (11) kursi legislatif pada tingkat kabupaten/kota, propinsi dan pusat. Jabatan politik tersebut akan direkrut melalui LMA se-kabupaten/kota di Propinsi Papua. Sedangkan masalah situasi pemerintahan di Boven Digoel, sambungnya, akan diselesaikan Gubernur Papua terpilih periode 2013-2018.
Menurut Kandam, sebelumnya mereka berniat memboikot pelaksanaan Pilgub Papua untuk wilayah Kabupaten Merauke, namun niat itu diurungkan lantaran pihaknya menyadari bahwa mengacu pada agenda Musyarawah Daerah LMA se Provinsi Papua di Jayapura pada 14-16 Januari 2013 lalu, dimana salah satu agenda penting yang ditelurkan yaitu mensukseskan Pilgub Papua 2013 di Provinsi Papua, termasuk di Kabupaten Boven Digoel.
“Setelah pulang ikut Musda LMA se-Propinsi tanggal 14-16 Januari lalu, masyarakat Boven Digoel diminta ikuti dan mensukseskan Pilgub 2013. Konsekuensinya, LMA akan menempati kursi legislatif tingkat kabupaten/kota, propinsi dan pusat yang diusulkan beberapa tahun lalu melalui MRP dan DPRP,” katanya.
Masih dikatakan Kandam, berkaitan dengan bursa Pilcaleg 2014 mendatang, masyarakat adat nusantara di Papua akan diberi sebelas (11) kursi legislatif pada tingkat kabupaten/kota, propinsi dan pusat. Jabatan politik tersebut akan direkrut melalui LMA se-kabupaten/kota di Propinsi Papua. Sedangkan masalah situasi pemerintahan di Boven Digoel, sambungnya, akan diselesaikan Gubernur Papua terpilih periode 2013-2018.
“Itu merupakan hadiah dan berkat bagi masyarakat adat Nusantara seluruh Papua. Oleh karena itu, pelaksanaan Pilgub harus ditunjang dan semua pihak perlu mendukung kandidat gubernur, karena mereka semua anak adat nusantara Papua terbaik. Sementara ini, di Boven Digoel berjalan aman, tertib dan lancar,” ujarnya.
Selanjutnya khusus pelaksanaan Pilgub kemarin, ada tahapan yang dinilai tidak sesuai standar yang ditetapkan KPU Provinsi. Seperti, KPU Boven Digoel tidak sepenuhnya melaksanakan pemuktahiran data pemilih, sehingga akan berpengaruh pada perhitungan suara. ”Santiaji Kabupaten Boven Digoel tidak dibuat, ini akan berpengaruh terhadap capaian suara. Suara tetap akan rusak dan ada peningkatan spekulasi suara (penggelembungan), mengingat data lama tidak ada perubahan walaupun sudah menggunakan KTP nasional. Dan hal lainnya lagi, ada TPS siluman yang patut dipertanyakan,” bebernya.(lea/don/lo1)
Selanjutnya khusus pelaksanaan Pilgub kemarin, ada tahapan yang dinilai tidak sesuai standar yang ditetapkan KPU Provinsi. Seperti, KPU Boven Digoel tidak sepenuhnya melaksanakan pemuktahiran data pemilih, sehingga akan berpengaruh pada perhitungan suara. ”Santiaji Kabupaten Boven Digoel tidak dibuat, ini akan berpengaruh terhadap capaian suara. Suara tetap akan rusak dan ada peningkatan spekulasi suara (penggelembungan), mengingat data lama tidak ada perubahan walaupun sudah menggunakan KTP nasional. Dan hal lainnya lagi, ada TPS siluman yang patut dipertanyakan,” bebernya.(lea/don/lo1)

Artikel 