Merauke, Media Center - Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Merauke dr Stefanus Osok menghimbau warga Merauke untuk mewaspadai wabah demam berdarah dan malaria terkait perubahan musim dari kemarau ke hujan. Sebab, menurutnya setiap adanya perubahan musim tersebut selalu disertai dengan peningkatan kasus malaria maupun demam berdarah. ‘’Kita ini sekarang sudah endemik untuk demam berdarah. Artinya sudah merupakan penyakit tahunan,’’ katanya, Sabtu ( 10/11).
Diakui Stefanus, setiap minggunya pihaknya melakukan survelens atau pengamatan penyakit. Jika menemukan adanya peningkatan kasus, pihaknya langsung melakukan tindakan pencengahan.
Namun menurutnya, tindakan pencengahan yang dilakukan tersebut tidak cukup dan tidak berarti apa-apa jika masyarakat sendiri tidak waspada dengan melakukan pencengahan dengan tidak membiarkan air tergenang di sekitar lingkungannya. Termasuk menguburkan bekas-bekas kaleng yang terbuka yang dapat memungkinkan nyamuk demam berdarah berkembang serta melakukan pembersihan sekitar
rumah.
Ditanya antisipasi kasus diare di beberapa kampung tertentu seperti Wan, Kimaam dan Tabonji yang setiap tahunnya dialami warga saat pergantian musim dari kemarau ke hujan, Stefanus Osok mengaku, sudah menjadi rutin melalui Puskesmas memberikan pemahaman kepada masyarakat agar menghindari meminum langsung air mentah tapi terlebih dahulu dimasak agar bakteri yang ada di dalam air tersebut mati.
‘’Karena kadang-kadang masyarakat langsung mengambilnya dari rawa penampungan tanpa dimasak terlebih dahulu langsung minum. Apalagi di daerah-daerah pedalaman untuk mendapatkan air bersih sangat sulit,’’ tambahnya. (02/media center)
Monday, 12 November 2012
Warga Merauke Dihimbau Waspadai Deman Berdarah
Ditulis Oleh : ~ Portal Berita Merauke
