MERAUKE,-Kepala Dinas Pendidikan dan Pengajaran Kabupaten Merauke Vincentius Mekiuw, S.Sos mengemukakan bahwa para guru yang ada di SMAN 2 Merauke dengan semangat yang begitu besar telah menggelar kembali event Bulan Bahasa dan Sastra tahun ini sehingga ucapan terima kasih patut dihaturkan atas terealisasinya kegiatan kali ini. Pasalnya, bahasa sangat penting dalam kehidupan sosial masyarakat sehingga jika penggunaan bahasa tidak benar maka orang lain pastinya tidak akan bisa mengerti dengan baik. Menjadi satu hal yang sangat penting bagi kita untuk selalu mempertahankan bahasa nasional sesuai dengan apa yang sudah diikrarkan dalam Sumpah Pemuda untuk menggunakan Bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan.
Jangan sampai bahasa nasional malah terkontaminasi dengan bahasa-bahasa asing juga bahasa daerah. Oleh sebab itu melalui peringatan Bulan Bahasa kali ini diharapkan dapat menjadi sarana untuk mempertegas pentingnya menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar. Tentunya sangat tidak diharapkan jika kita sebagai warga negara sendiri yang justru merusak bahasa kita sehingga hal ini penting ditanamkan dalam diri generasi muda ketika berada di tengah-tengah pergaulan maupun kehidupan sosial bermasyarakat. “Bahasa Indonesia harus tetap menjadi alat pemersatu bangsa sehingga jangan menganggap jika tidak menggunakan bahasa asing maka kurang bergengsi atau keren,”tegasnya ketika membuka pelaksanaan lomba-lomba peringatan Bulan Bahasa dan Sastra SMAN 2 Merauke di halaman sekolah tersebut, Senin (29/10).
Sementara itu Plt.Kepala Sekolah SMAN 2 Merauke Drs.Syafii dalam sambutannya mengemukakan, jika dikaji secara mendalam maka bangsa Indonesia memiliki jati diri yang membedakan dari bangsa lain di dunia. Jati diri tersebut sekaligus menunjukkan keberadaan bangsa Indonesia di antara bangsa lain. Salah satu simbol jati diri bangsa Indonesia adalah bahasa dalam hal ini adalah Bahasa Indonesia. Hal ini sejalan dengan semboyan yang selama ini dikenal yakni “Bahasa menunjukkan bangsa”. Dalam era global seperti sekarang ini, jati diri suatu bangsa menjadi satu hal yang sangat penting untuk dipertahankan agar kita tetap dapat menunjukkan keberadaan di antara bangsa lain di dunia.
Oleh sebab itu segenap Civitas Akademika SMAN 2 Merauke berkomitmen untuk selalu mempertahankan serta melestarikan Bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan. Salah satu wujud komitmen itu adalah selalu menggunakan Bahasa Indonesia sebagai bahasa komunikasi sehari-hari serta melaksanakan kegiatan Bulan Bahasa di bulan ini sekaligus peringatan Sumpah Pemuda. “Kita selalu sadar bahwa bangsa yang besar adalah bangsa yang selalu menghargai jasa para pahlawannya,”tukas Syafii. (iis)
Jangan sampai bahasa nasional malah terkontaminasi dengan bahasa-bahasa asing juga bahasa daerah. Oleh sebab itu melalui peringatan Bulan Bahasa kali ini diharapkan dapat menjadi sarana untuk mempertegas pentingnya menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar. Tentunya sangat tidak diharapkan jika kita sebagai warga negara sendiri yang justru merusak bahasa kita sehingga hal ini penting ditanamkan dalam diri generasi muda ketika berada di tengah-tengah pergaulan maupun kehidupan sosial bermasyarakat. “Bahasa Indonesia harus tetap menjadi alat pemersatu bangsa sehingga jangan menganggap jika tidak menggunakan bahasa asing maka kurang bergengsi atau keren,”tegasnya ketika membuka pelaksanaan lomba-lomba peringatan Bulan Bahasa dan Sastra SMAN 2 Merauke di halaman sekolah tersebut, Senin (29/10).
Sementara itu Plt.Kepala Sekolah SMAN 2 Merauke Drs.Syafii dalam sambutannya mengemukakan, jika dikaji secara mendalam maka bangsa Indonesia memiliki jati diri yang membedakan dari bangsa lain di dunia. Jati diri tersebut sekaligus menunjukkan keberadaan bangsa Indonesia di antara bangsa lain. Salah satu simbol jati diri bangsa Indonesia adalah bahasa dalam hal ini adalah Bahasa Indonesia. Hal ini sejalan dengan semboyan yang selama ini dikenal yakni “Bahasa menunjukkan bangsa”. Dalam era global seperti sekarang ini, jati diri suatu bangsa menjadi satu hal yang sangat penting untuk dipertahankan agar kita tetap dapat menunjukkan keberadaan di antara bangsa lain di dunia.
Oleh sebab itu segenap Civitas Akademika SMAN 2 Merauke berkomitmen untuk selalu mempertahankan serta melestarikan Bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan. Salah satu wujud komitmen itu adalah selalu menggunakan Bahasa Indonesia sebagai bahasa komunikasi sehari-hari serta melaksanakan kegiatan Bulan Bahasa di bulan ini sekaligus peringatan Sumpah Pemuda. “Kita selalu sadar bahwa bangsa yang besar adalah bangsa yang selalu menghargai jasa para pahlawannya,”tukas Syafii. (iis)