Pemkab Kuliahkan 60 Anak Asli Mappi di Uncen Jayapura

Merauke, InfoPublik -  Pemerintah Kabupaten Mappi, Provinsi Papua, sejak tahun 2011 lalu mengirim 60 anak-anak  asli Mappi untuk kuliah di Universitas Cenderawasih (Uncen) Jayapura, dalam rangka mengisi kekurangan tenaga guru SD di Kabupaten Mappi.

Kepala Dinas Pendidikan dan Pengajaran Kabupaten Mappi  Drs Paulus Nong ditemui Media Center saat berada di Merauke, mengungkapkan,  pengiriman 60 anak asli Mappi lulusan SMA untuk menjadi calon guru SD di Kabupaten Mappi tersebut merupakan kerja sama antara Pemda Mappi dengan Uncen.  

“Ini merupakan kerja sama yang kita lakukan untuk mengisi kekurangan tenaga guru SD di Kabupaten Mappi,’’ katanya, Sabtu (20/10).  

Hanya  saja, dari 60 anak yang dikirim tersebut yang masih bertahan tinggal 46 orang. Sedangkan 14 lainnya sudah keluar dan kembali ke Mappi.  ‘’Yang membuat mereka banyak keluar karena adanya kerusuhan di Jayapura baru-baru ini. Mereka ketakutan sehingga memilih pulang kampung, padahal, kalau tetap bertahan sekarang sudah semester tiga,’’ jelasnya.  

Dikatakan,  dari 60 yang dikirim tersebut seluruhnya dibiayai dan ditanggung pemerintah daerah mulai dari biaya kuliah, penginapan dan makan minum  selama kuliah.  

Ditanya kuliah jarak jauh kerja sama   dengan Uncen yang dilakukan sebelumnya, diakui Paulus Nong, sebanyak  167 mahasiswa dari kuliah jarak jauh tersebut telah diwisuda. Bahkan sebagian  dari lulusan itu telah menjadi pegawai negeri sipil.

Hanya saja, lanjut dia,    kuliah jarak jauh tersebut telah ditutup pihaknya karena tidak efektif.  ‘’Persentase  perkuliahan sangat rendah. Dari evaluasi itu, kami minta   untuk kerja sama itu dihentikan,’’ katanya.  

Terkait kekurangan guru di Kabupaten Mappi,  menurut Paulus Nong, khususnya untuk  SMP dan SMA, sudah cukup memenuhi, sementara yang  masih kurang adalah guru SD. Dari 148 SD yang ada di Kabupaten  Mappi, rata-rata guru di sekolah hanya  2,7 . ‘’Artinya antara 2 dan 3  guru. Jadi masih sangat kurang,’’ terangnya.

Sedangkan untuk guru-guru eksakta, mulai Fisika, Biologi, Matematika dan Kimia, yang selama ini cukup sulit  diperoleh, kini sudah mulai terpenuhi setelah melakukan promosi ke luar Papua, yakni Makassar, Malang, Kupang dan Uncen.  ‘’Guru-guru eksakta dari daerah itu cukup banyak yang tertarik datang untuk mengabdi di Mappi,’’ katanya. (02/media center/toeb)